6 Kota Terkotor di Indonesia Berdasarkan Riset KLHK
5 menit membacaSelain mendapat predikat kota terbersih, Indonesia pun punya beberapa kota terkotor lho berdasarkan riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Berikut, kota-kota terkotor di Indonesia.
Indonesia termasuk salah satu negara yang luas dan memiliki banyak wilayah. Nah, seperti negara pada umumnya, Indonesia juga punya beberapa penilaian penting untuk tiap kota, dari Sabang hingga Marauke.
Tak hanya memberikan penghargaan pada kota-kota terbersih saja, pemerintah juga kerap membeberkan mana saja kota terkotor di Indonesia.
Kriteria Kota Terkotor Berdasarkan KLHK
Beberapa kota yang dijuluki kota terkotor di Indonesia ini, nyatanya berdasarkan riset yang dilakukan oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menurutnya, suatu kota bisa dinilai sebagai kota terkotor dikarenakan beberapa faktor. Diantaranya seperti, penilaian fisik yang tidak sesuai standar, komitmen pemerintah, hingga partisipasi publik yang jauh dari kata ‘sempurna’.
Tidak hanya itu saja, faktor lainnya yang menentukan penilaian suatu kota dikatakan kota terkotor adalah karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah, serta belum adanya kebijakan atau strategi nasional mengenai pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya.
(Baca Juga: 11 Kota Tertua di Indonesia)
6 Kota Terkotor di Indonesia
Berdasarkan riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan yang CekAja kutip dari berbagai sumber kredibel, berikut beberapa kota yang dijuluki kota terkotor di Indonesia.
1. Medan
Kota terkotor di Indonesia berdasarkan riset atau penilaian KLHK adalah Medan. Kota ini menduduki posisi satu untuk kategori kota metropolitan yang dianggap paling kotor.
Penilaian tersebut memang cukup mengagetkan, sebab alih-alih Jakarta, kota terkotor di Indonesia justru disematkan pada Medan.
Padahal, kota terbesar ketiga se-Nusantara ini, punya potensi yang menjanjikan sebagai destinasi wisata.
Namun, ‘predikat’ yang diberikan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Kota Medan sendiri bukan tanpa alasan lho.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan di akhir tahun 2019 lalu, kota Medan memang termasuk salah satu kota yang belum bahkan tidak maksimal dalam menyikapi perihal pengelolaan sampah.
Mengutip dari laman Galajabar, masalah terbesar yang dihadapi kota ini adalag karena kurangnya kesadaran masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya.
Tidak hanya itu saja, kurangnya saluran irigasi sehingga banyak terlihat tumpukan sampah, juga menjadi penyebab utama kota Medan mendapat predikat sebagai kota terkotor.
2. Bandar Lampung
Selain Medan, kota terkotor di Indonesia berikutnya ditempati oleh kota Bandar Lampung. Salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung ini mendapat predikat kota terkotor berdasarkan penilaian KLHK.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa kota tersebut dijuluki sebagai kota terkotor di Indonesia dalam kategori kota besar.
Namun, jika dilihat berdasarkan penilaian umum Adipura, kemungkinan kota Bandar Lampung tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menanggapi predikat itu, Wali Kota Banda Lampung, Herman HN justru merasa keberatan. Dikutip dari laman Republika, menurutnya ‘gelar’ yang diberikan pada Bandar Lampung sangat tidak pantas, dan bisa mencederai hati masyarakat.
Beliau bahkan juga mempertanyakan tim yang menilai Kota Bandar Lampung sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia, dan mengaku siap membandingkan kebersihan Kota Tapis Berseri ini dengan peraih Adipura.
3. Manado
Bersanding dengan Kota Bandar Lampung dalam kategori kota besar yang mendapat predikat kota terkotor di Indonesia, Manado dinilai kurang baik dalam pengelolaan sampah.
Alasan tersebut memang menjadi bukti nyata, terlebih kota tersebut memiliki beberapa lokasi yang menjadi tempat penampungan sampah sementara, seperti di pinggir jalan depan RS Advent Teling.
Mengutip dari laman Manado News, di lokasi depan RS Advent Telling itu memang sering ditemui tumpukan sampah, yang mengganggu kenyamanan masyarakat setempat.
Permasalahan lainnya yang membuat Manado mendapat gelar dari KLHK sebagai kota terkotor adalah karena pengelolaan limbah dan bahan beracun berbahaya.
Masih dikutip dari laman Manado News, menurut Wakil Wali Kota Manado, Mor Dominus Bastiaan, kota Manado tidak layak sebetulnya jika disebut sebagai kota terkotor.
Karena, permasalahan utama pada penilaian Adipura adalah pengelolaan TPA sampah yang harus sanitary landfill.
Sedangkan, sejak banjir bandang 7 tahun lalu, TPA di Sumompo sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang ada.
Tidak hanya itu, berdasarkan penuturan Perwakilan Bappeda, Broery Bangun, yang dikutip dari laman Tribun News, pihaknya sudah menjadikan kebersihan sebagai prioritas utama, bahkan telah menganggarkan Rp60 miliar untuk masalah sampah.
Hanya saja, setelah dievakuasi kembali, nyatanya yang menjadi pemicu utama masalah sampah di Kota Manado adalah karena perilaku masyarakat sendiri, yang gemar membuat sampah sembarangan.
4. Sorong
Kota terkotor di Indonesia selanjutnya berdasarkan penilaian KLHK adalah Sorong. Kota Minyak yang terletak di Provinsi Papua Barat ini, masuk dalam kategori kota sedang dalam penilaian kota terkotor.
Permasalahan utama dari Kota Sorong adalah karena tempat proses akhir atau TPA sampah yang masih melakukan pembuangan terbuka, serta belum adanya kebijakan resmi mengenai pengelolaan sampah rumah tangga dan pabrik.
Meski begitu, sebanyak 75 persen masyarakat Kota Sorong tak yakin mengenai kinerja Tim Penilai Adipura yang memasukkan kota ini dalam kategori kota terkotor.
Mengutip dari laman Suara Karya, pasalnya pihak Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong, Jullian Kelly Kambu, menjelaskan bahwa pihaknya dan seluruh masyarakat Kota Sorong telah berupaya keras agar kota senantiasa bersih serta sehat.
5. Kupang
Lanjut kota terkotor di Indonesia lainnya berdasarkan penilaian KLHK adalah Kupang.
Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, dinilai memang belum bisa melepaskan status ‘Kota Terkotor’, karena penanganan pemerintah setempat yang kurang maksimal.
Bukan hanya itu saja, berdasarkan data yang didapat dari situs Gatra.com, kendala lainnya yang menjadikan Kupang sebagai salah satu kota terkotor adalah karena perilaku masyarakat.
Produksi sampah harian di kota tersebut setidaknya 250 ton. Di mana bak sampah telah disiapkan di tiap RW kelurahan.
Namun, tetap saja ada sebagian masyarakat yang justru membuang sampah sembarangan di lahan kosong.
(Baca Juga: 7 Kota Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia)
6. Palu
Kota terkotor di Indonesia selanjutnya adalah Palu. Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah ini, masuk dalam kategori kota sedang paling kotor berdampingan dengan Kupang.
Masalah utama yang dihadapi kota ini tak lain adalah sampah, di mana sepanjang tahun 2020 lalu saja, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu mencatat bahwa perharinya sampah yang dihasilkan sekitar 228 ton.
Dibandingkan dari tahun ke tahun, volume sampah di Kota Palu terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Maka, tak heran bahwa masalah sampah ini dianggap sebagai permasalahan serius, yang membuat pemerintah setempat bersama kepala seksi persampahan berupaya kuat untuk membenahi persoalan Jakstrada.
Pentingnya Asuransi Kesehatan untuk Jangka Panjang
Nah, itu dia informasi mengenai kota terkotor di Indonesia. Daftar tersebut hanya sebagian kecil dari yang sudah tercatat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Tinggal di lingkungan yang kotor tentu saja tidak baik bagi kesehatan. Ditambah lagi, saat ini Indonesia masih berkutat dengan persoalan Corona, yang tak kunjung mereda.
Maka dari itu, baiknya masing-masing dari kita selalu menerapkan protokol kesehatan untuk diri sendiri, agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
Selain melindungi dari dalam, kamu juga perlu perlindungan tambahan seperti asuransi kesehatan.
Dengan asuransi, masalah seperti ongkos medis tentu akan lebih tertangani dan kamu tak perlu pusing memikirkannya.
Asuransi kesehatan terbaik bisa kamu dapat hanya dengan melakukan pengajuan di CekAja.com. Untuk informasi lebih lanjut, klik tabel di bawah ini atau akses halaman utama CekAja.