13 Makanan Ekstrem di Indonesia, dari Belalang sampai Puthul

Mencoba berbagai kuliner memang seru. Tapi, pernah gak sih kamu tertarik untuk mencicipi makanan ekstrem di Indonesia? Sebelum mencobanya langsung, yuk simak dulu ulasannya di sini.

13 Makanan Ekstrem di Indonesia, dari Belalang sampai Puthul

Ada-ada saja sajian kuliner masa kini. Di Indonesia sendiri, telah banyak makanan ekstrem yang namanya gak cuma populer di kalangan masyarakat lokal, namun hingga mancanegara.

Penasaran apa saja makanan ekstrem di Indonesia? Nah, sebelum mencicipinya langsung, yuk cek dulu wujud-wujud makanan tersebut, lewat ulasan CekAja di bawah ini.

Deretan Makanan Ekstrem di Indonesia

1. Belalang Goreng

Sebagai awalan dari pembahasan mengenai makanan ekstrem di Indonesia, ini dia CekAja persembahkan camilan khas dari Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, yaitu belalang goreng.

Disebut pula deep fried grasshopper, camilan wajib yang biasanya dijadikan oleh-oleh khas Gunung Kidul ini, punya cita rasa yang gurih nan krispi.

Masyarakat setempat umumnya mengonsumsi belalang goreng sebagai pengganti daging ayam.

Jenis belalang yang digunakan adalah belalang kayu, karena ukurannya lebih besar ketimbang belalang sawah.

Sebelum dimasak, biasanya kaki dan sayap belalang dilepaskan terlebih dulu. Kemudian, bagian organ dalamnya dibersihkan dan diracik bersama bumbu tambahan seperti bawang putih, ketumbar, serta garam.

2. Paniki Santan

Beralih dari belalang goreng, selanjutnya ada paniki santan yang juga terkenal sebagai makanan ekstrem di Indonesia.

Makanan khas wilayah Minahasa, Sulawesi Utara ini, terbuat dari daging kelelawar sebagai bahan utamanya.

Namun bukan sembarang kelelawar ya. Biasanya, orang Minahasa menggunakan kelelawar pemakan buah ketimbang kelelawar biasa, mengingat bentuk tubuh kelelawar pemakan buah jauh lebih besar.

Nah karena namanya paniki santan, otomatis proses pengolahan makanan ini menggunkan santan dan cabai, selayaknya kamu membuat gulai.

(Baca Juga: 15 Makanan Khas Indonesia Paling Ikonik)

3. Didih/Saren

Pernahkah kamu mendengar kuliner yang satu ini? Namanya didih, atau biasa disebut pula saren. Salah satu makanan ekstrem di Indonesia ini, banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur.

Bahan dasarnya adalah darah hewan, seperti ayam, sapi, ataupun kerbau. Proses memasaknya cukup sederhana.

Kamu hanya perlu menyaring darah hewan yang akan diolah menjadi saren, lalu dikukus hingga terlihat mengeras.

Tekstur saren ini sangat lembut selayaknya tahu, dan untuk menikmatinya tinggal tambahkan saja sedikit garam.

4. Torpedo

Makanan ekstrem di Indonesia yang selanjutnya adalah torpedo. Torpedo sendiri mengacu pada bagian testis kamping, sapi, ataupun kuda yang terkenal besar ukurannya.

Torpedo banyak ditemukan di restoran yang menjual sate, tepatnya di wilayah Jawa.

Menurut kepercayaan yang berkembang di masyarakat, mengonsumsi torpedo dapat meningkatkan stamina pria.

Namun mengonsumsi torpedo sangat tidak direkomendasikan dalam jumlah banyak.

Pasalnya, makanan yang biasa diolah menjadi sate ini, mengandung LDL lemak jahat yang berbahaya bagi tubuh.

5. Sate Biawak

Masih dari dunia per-satean, selanjutnya ada sate biawak yang juga terkenal sebagai makanan ekstrem di Indonesia.

Kamu dapat dengan mudahnya menemukan kuliner ini di wilayah Jawa Timur. Masyarakat setempat biasa mengolah sate biawak dengan memotong dagingnya hingga berukuran kecil.

Kemudian, dimasak di atas bara api selayaknya sate ayam dengan campuran bumbu kacang, irisan bawang merah, hingga cabai sebagai pelengkap.

Katanya sih, daging biawak yang dikonsumsi ini punya banyak khasiat baik untuk menyembuhkan penyakit kulit dan asma.

6. Ulat Sagu

Siapa bilang makanan ekstrem di Indonesia tidak memiliki khasiat? Anggapan itu gak berlaku lho untuk kudapan khas Papua yang satu ini, yaitu ulat sagu.

Makanan ini sudah terkenal sejak dulu, karena menawarkan banyak manfaat baik bagi tubuh. Dalam 100 gr ulat sagu saja, terkandung 181 kalori dan protein sebanyak 6,1 gr.

Bukan hanya itu, ulat sagu juga memiliki kandungan tirosin, asam aspartat, hingga methionine.

Semua nutrisi tersebut membuat ulat sagu terkenal dapat mencegah berbagai penyakit seperti asma, alzhiemer, hingga penyakit jantung.

7. Cacing Tambelo

Tak hanya ulat sagu, masyarakat Papua juga sering mengonsumsi cacing tambelo. Makanan ekstrem yang satu ini seringnya dimakan sebagai camilan bagi Suku Kamoro dan Suku Agats.

Cacing tabelo memiliki bentuk selayaknya cacing tapi teksturnya lebih lembek dan berlendir serta punya taring.

Biasanya, orang Papua mengonsumsi makanan ini secara mentah dalam keadaan telah direndam dalam air jeruk nipis.

8. Botok Tawon

Berbahan dasar sarang tawon, salah satu makanan ekstrem di Indonesia ini banyak ditemukan di Banyuwangi, Caruban, hingga Tulungagung.

Konon, mengonsumsi batok tawan diyakini dapat meningkatkan stamina dan vitalitas kaum pria.

Makanan yang satu ini biasanya diolah bersama dengan bumbu-bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, kencur, dan sedikit garam untuk menambah cita rasanya.

9. Otak Monyet

Makan otak-otak ikan mungkin sudah biasa. Tapi, pernah gak kamu membayangkan otak monyet? Ya rupanya, makanan ekstrem di Indonesia ini sudah seringkali dikonsumsi oleh orang Manado lho.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat sih, otak monyet punya banyak khasiat baik bagi tubuh. Misalnya untuk menambah stamina kala berhubungan seksual.

Nah selain dikonsumsi masyarakat Indonesia, rupanya otak monyet juga menjadi menu wajib bagi orang Tiongkok dan masyarakat yang tinggal di wilayah Afrika Barat.

(Baca Juga: 10 Rekomendasi Mie Instan Korea Terbaik)

10. Sate Kelelawar

Sate kelelawar kini jadi salah satu makanan ekstrem di Indonesa yang terkenal banyak dikonsumsi, terutama oleh masyarakat Cirebon dan Manado.

Berbahan utama daging kelelawar, makanan ini dipercaya punya beragam manfaat untuk tubuh, mulai dari untuk mencegah asma, mengatasi alergi kulit, hingga meningkatkan kecerdasan otak karena kandungan Omega-3 nya.

Meski begitu, mengonsumsi daging kelelawar pun dinilai berbahaya apalagi jika secara berlebihan.

Sebab menurut sebuah studi, kelelawar termasuk hewan yang paling sering membawa virus berbahaya.

11. Tikus Panggang

Kuliner yang satu ini dapat kamu cicipi jika berlibur ke wilayah Minahasa, Sulawesi Utara.

Masyarakat lokal yang mengonsumsi tikus panggang meyakini bahwa makanan ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta menambah gairah seksual.

Berbicara mengenai cita rasanya, sajian ini ternyata punya rasa yang hamper serupa ketika kamu memakan ayam bakar lho.

Bahan dasar yang digunakan juga bukan sembarang tikus kok. Melainkan jenis tikus hutan yang tentunya belum terkontaminasi.

12. Rempeyek Laron

Lumrahnya rempeyek menggunakan toping kacang atau ikan teri. Tapi, bagi masyarakat Boyolali, binatang laron yang biasanya terbang di dekat lampu rumah, juga bisa dijadikan topingan rempeyek lho.

Makanan ekstrem di Indonesia ini memang terlihat menjijikan. Namun faktanya, orang Boyolali sangat gemar mengonsumsi makanan tersebut sebagai kudapan.

Disisi lain, laron yang djadikan bahan utama pembuatan rempeyek ini, ternyata punya kandungan protein tinggi hingga 65 persen.

Bukan hanya itu saja, laron juga mengandung asam amino serta vitamin B yang terkenal berkhasiat bagi tubuh. Gimana, tertarik mencoba?

13. Puthul

Siapa yang sudah pernah mencoba makanan ekstrem di Indonesia ini? Namanya puthul. Camilan musiman ini berasal dari daerah Gunungkidul.

Masyarakat di sana mengonsumsi Puthul yang merupakan serangga ini sebagai camilan maupun lauk yang dimakan dengan seporsi nasi hangat.

Keliling Indonesia sembari Cobain Kulinernya?

Itu dia beberapa makanan ekstrem di Indonesia yang mungkin bisa kamu cobain kala berkunjung ke wilayah tempat makanan tersebut ada.

Memang sih, travelling paling pasnya sambil mencicipi makanan unik nan nyeleneh. Tapi, travelling terus-terusan juga bisa membuat dompet boncos, apalagi kalau tak pandai mengatur keuangan.

Nah, kalau kamu memang hobi mengeksplor kota atau negara lainnya, mendingan siapkan bujetnya terlebih dulu dan gunakan kartu kredit untuk menghemat pengeluaran.

Kartu kredit yang pas sesuai gaya hidup dan kondisi finansialmu, bisa langsung dicek lewat situs perbandingan dan pengajuan terbaik seperti CekAja.com.

Di CekAja, kamu dapat membandingkan sekaligus mengajukan kartu kredit dari mitra bank terdaftar secara online. Sehingga enggak perlu repot lagi mendatangi bank terkait untuk apply kartu kreditnya.

Seluruh proses pengajuan di CekAja sudah pasti mudah dan aman, karena kami telah mengantongi izin dari OJK.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, langsung bandingkan dan ajukan kartu kredit di CekAja, lalu nikmati mengeksplor Indonesia secara luas sembari mencicipi kuliner ekstremnya.