Mengenal Bunga dalam Perhitungan KPR

rumah murah_KPR - CekAja.com

Apakah saat ini sedang memilih simulasi tentang kredit pemilikan rumah (KPR)? Ada beberapa hal penting terkait dengan bunga yang mesti diketahui agar simulasi atau perhitungan KPR menjadi lebih tepat. Cicilan kredit jadi ringan.

Apalagi masih banyak masyarakat yang sering salah dalam menanggapi nilai  bunga dari kredit pemilikan rumah yang sudah diajukan. Jika tidak terlalu paham, bisa-bisa akan membuat kantong menjadi bolong. Karena pembayaran angsuran yang dilakukan akan tidak dihitung dan dipertimbangkan dengan cermat.

Karena itu, simulasi kredit pemilikan rumah atau KPR mesti diketahui agar kita sebagai nasabah tidak mendapatkan nilai bunga yang terlalu besar dan jumlah. Faktor lainnya yang sering dijadikan sebagai pertimbangan ketika akan memperhitungkan KPR adalah bentuk bunga.

Kerap kali nasabah memilih bunga yang nilainya rendah untuk memilih kredit pemilikan rumah  yang akan diajukannya.

(Baca juga:  Berapa Pinjaman Kamu? Gunakan Kalkulator Simulasi Kredit Bank untuk Hitung Cicilannya)

Agar lebih memahami bagaimana menyiapkan simulasi KPR, kenali beberapa bentuk nilai bunga yang sering ditawarkan bank kepada calon nasabahnya:

Perhitungan bunga efektif KPR

Bunga efektif banyak diterapkan untuk pinjaman jangka panjang termasuk kredit pemilikan rumah, rukan, ruko, hingga apartemen. Jenis bunga ini dibebankan pada sisa pokok utang yang belum dibayar oleh debitur atau nasabah.

Jika kamu memilih simulasi KPR dengan menggunakan bunga efektif, maka setidaknya beban angsuran akan semakin meringankan kamu dalam mencicil rumah yang akan dibeli.

Hal ini dikarenakan bunga yang dibebankan bank dihitung dengan ketentuan  sisa pokok utang sehingga lama nilai bunga pinjaman yang wajib dibayarkan akan berkurang.

Sebagai contoh, Ami mengajukan kredit pemilikan rumah atau KPR senilai Rp 200.000.000, dengan jangka waktu pinjaman selama 60 bulan. Bunga yang dipilih adalah bunga efektif dari bank sebesar 10% per tahun.

Rumus perhitungan bunga adalah SPU x i x (30/360).

SPU yang dimaksud adalah Saldo Pokok utang bulan sebelumnya, i merupakan suku bunga per tahun, 30 perhitungan jumlah hari dalam satu bulan dan 360 perhitungan jumlah hari dalam satu tahun.

Maka, perhitungan KPR yang dapat dibuat Ami adalah:

Cicilan pokok: Rp200 juta : 60 bulan = Rp 3.333.333

Setelah itu, kita bisa menghitung angsuran yang dibayarkan di bulan pertama dan kedua adalah:

Bunga di bulan pertama dan di tahun pertama adalah

Rp200 juta X 10% X (30/360) atau  Rp20 juta X 0,0833 = Rp 1.666.000.

Jadi, nilai angsuran di bulan pertama adalah

Rp3.333.333 + Rp1.666.000 = Rp 4.999.333.

Sementara itu di angsuran kedua, kita dapat menghitungnya dari

Rp200 juta – Rp 3.333.333 X 10 % X 30/360

atau  Rp19.666.666 X 30/360 = Rp 1.638.233.

Berarti angsuran kedua yang harus dibayarkan adalah

Rp3.333.333 + Rp1.638.233 = Rp4.971.566.

Dari contoh tadi, dan dilihat dari jumlah angsuran yang harus dibayarkan, maka terlihat besar bunga yang harus dibayarkan mengalami penurunan. Oleh karena itu, bunga efektif ini bisa disebut sebagai pemilihan bunga yang paling disukai oleh nasabah yang ingin mengajukan KPR.

(Baca juga:  Bunga Flat dan Bunga Efektif, Apa Bedanya?)

Perhitungan Bunga Anuitas

Perhitungan bunga berikutnya yang menjadi pilihan ketika akan mengajukan kredit pemilikan rumah adalah Anuitas. Sekilas, Anuitas terlihat sama dengan skema dengan bunga efektif.  (Baca Juga :  Bijak Berhitung Hanya Dengan Kalkulator KPR)

Namun, pihak bank biasanya akan memiliki sebuah software atau perangkat lunak sendiri yang digunakan untuk menghitung nilai bunga serta angsurannya. Hal ini terjadi karena beberapa nasabah masih terlihat kesulitan untuk membayar angsuran mereka yang berbeda-beda setiap bulannya.

Hitungan bunga anuitas dalam kredit bank sebenarnya memodifikasi skema bunga efektif. Kalangan bank beralasan, banyak nasabah yang merasa repot apabila harus membayar angsuran utang dengan nilai berbeda-beda setiap bulan. Maka itu, lahirlah skema ketiga yaitu bunga anuitas.

Berdasarkan perhitungan bunga anuitas maka besar cicilan setiap bulan akan memiliki nilai yang sama. Hanya saja pinjaman pokok dan bunga akan mengalami perubahan setiap bulannya.

Namun, nasabah masih sedikit beruntung jika memilih bunga ini. Karena, porsi pinjaman yang nilainya besar akan lebih terasa di awal-awal angsuran. Sisanya, pembayaran pokok angsuran akan lebih dilakukan di akhir periode.

Berikut gambaran dan keterangan dalam perhitungan bunga anuitas. P sama dengan pokok pinjaman, I sama dengan suku bunga per tahun, t sama dengan lama kredit dalam hitungan bulan.

Maka bunga akan dihitung berdasarkan:

Bunga = SPU X i X (30/360)

Perinciannya adalah SPU   merupakan saldo pokok utang bulan sebelum, i sama dengan suku per tahun 30 = jumlah hari dalam waktu satu bulan, dan 360 sama dengan jumlah hari dalam waktu satu tahun.

Hal terpenting sebelum memulai simulasi atau perhitungan KPR adalah jangan hanya terpaku pada satu bank saja. Oleh karena itu, tidak salah rasanya jika menyiapkan simulasi KPR dari BRI, hingga kredit pemilikan rumah Syariah sebagai bahan pertimbangan sebelum mengajukan kredit untuk rumah.