Mengenal Donor Plasma Konvalesen: Mulai dari Syarat, Sistem, hingga Cara Mendapatkannya

Coba siapa di antara kamu yang sudah mengenal donor plasma konvalesen? Kalau belum, yuk berkenalan bareng CekAja! Kali ini, semua informasi terkait donor plasma konvalesen, mulai dari syarat, sistem, hingga cara mendapatkannya akan diulas lengkap khusus untuk kamu.

Mengenal Donor Plasma Konvalesen: Mulai dari Syarat, Sistem, hingga Cara Mendapatkannya

Mengenal Donor Plasma Konvalesen

Untuk mengenal donor plasma konvalesen dengan baik, pertama kamu harus tahu dulu informasi dasar mengenai donor plasma konvalesen itu sendiri.

Jadi, donor plasma konvalesen adalah sebuah terapi yang dilakukan untuk mengobati Covid-19. Yang mana, metode ini diklaim mampu mengobati Covid-19 dengan baik. Sebab, dilakukan dengan cara pengambilan darah plasma dari penyintas Covid-19.

Terapi donor plasma konvalesen ini, sejatinya sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/346/2020.

(Baca Juga: Cara Mendapat Obat Covid Gratis untuk Pasien Isoman)

Berbicara mengenai donor plasma konvalesen, pada dasarnya ini merupakan salah satu metode terapi yang sudah lama dikenal, dan digunakan untuk berbagai kondisi, terutama saat pandemi.

Hal itu karena, di situasi pandemi ditemukan penyakit baru yang belum banyak dikenal. Sehingga, cara terbaik untuk mengatasinya, yaitu dengan plasma konvalesen.

Hadirnya terapi donor plasma konvalesen ini, tak lain mengacu pada pemahaman seorang penyintas, yang setelah sembuh akan membentuk antibodi di tubuhnya dengan sendirinya.

Nah, antibodi tersebut akan tersimpan dalam plasma darah penyintas. Sehingga, plasma darah tersebut bisa didonorkan untuk pasien yang terinfeksi penyakit serupa sebagai terapi.

Syarat Menjadi Donor Plasma Konvalesen

Jika ingin lebih mengenal donor plasma konvalesen, maka kamu perlu mengetahui sejumlah persyaratannya. Pasalnya, tidak semua orang bisa melakukan donor plasma konvalesen.

Maka dari itu, jika kamu merasa ingin melakukan donor plasma konvalesen, pastikan dulu kamu sudah memenuhi beberapa syarat berikut ini, yang dilansir dari informasi UDD PMI yaitu:

  • Sehat
  • Berusia minimal 18 – 60 tahun
  • Memiliki berat badan minimal 55 kg
  • Pendonor diutamakan laki-laki
  • Sudah bebas keluhan minimal 14 – 28 hari
  • Tidak memiliki riwayat transfusi sebelumnya
  • Pendonor merupakan pasien yang pernah terkonfirmasi dan sudah sembuh dari Covid-19 (ditunjukkan dengan hasil real time PCR negatif)
  • Dilakukan pemeriksaan tanda vital yang normal, yaitu tekanan darah systole 90 – 160 mmHg, tekanan darah diastole 60 – 100 mmHg, denyut nadi sekitar 50 – 100 kali per menit, serta suhu tubuh kurang dari 37 derajat Celsius
  • Memiliki kadar Hemoglobin lebih dari 13.0 g/dL untuk pria, dan lebih atau sama dengan 12.5 g/dL untuk wanita
  • Tidak leukopenia, limfopenia, trombositopenia, neutrophil lymphocyte ratio (NLR) kurang dari atau sama dengan 3,13
  • Konsentrasi protein darah total lebih dari 6 g/dL atau albumin darah normal lebih dari 3,5 d/dL
  • Hasil uji saring IMTL terhadap sifilis, hepatitis B dan C, serta HIV dengan CLIA/Elisa non reaktif
  • Hasil uji saring terhadap hepatitis B dan C, serta HIV dengan NAT non reaktif 11
  • Hasil skrining terhadap antibodi golongan darah negatif
  • Hasil pemeriksaan golongan darah ABO dan rhesus bisa ditentukan
  • Bersedia melakukan prosedur plasmaferesis
  • Untuk calon pendonor wanita, disyaratkan belum pernah hamil dan tidak memiliki antibodi anti-HLA/anti-HNA
  • Bersedia dirawat minimal 14 hari.

Apabila kamu sudah memenuhi semua persyaratan tersebut, maka selanjutnya kamu harus menandatangani formulir persetujuan atas penjelasan”informed consent form”.

Setelah itu, kamu tinggal menunggu informasi selanjutnya, untuk pelaksanaan donor plasma konvalesen.

Sistem Donor Plasma Konvalesen

Sudah mengetahui informasi dasar dan syarat donor plasma konvalesen, namun merasa belum mengenal donor plasma konvalesen dengan baik? Kalau begitu, yuk simak ulasan mengenai sistem donor plasma konvalesen berikut ini.

  • Donor plasma sudah memenuhi kriteria pada pre-skrining yang sudah dilakukan satu hari sebelumnya
  • Di hari selanjutnya, pengambilan plasma konvalesen dilakukan dengan metode apheresis sebanyak 400 – 600 ml
  • Untuk pengambilan plasma konvalesen sendiri, dilakukan mengikuti petunjuk teknik BPOM. Apabila UDD PMI ternyata belum memiliki alat apheresis dan belum tersertifikasi CPOB, maka pengambilan plasma konvalesen boleh dilakukan dengan cara konvensional, atau memakai kantong ukuran 450 ml
  • Selama pengambilan plasma konvalesen, petugas harus tetap memperhatikan kualitas serta keamanan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Hambatan dalam Donor Plasma Konvalesen

Meski sudah mengenal donor plasma konvalesen dari definisi, syarat dan sistem donornya, namun kamu juga perlu tahu apa saja hambatan selama proses donor plasma.

Nah di bawah ini, CekAja telah merangkum sejumlah hambatan yang kerap terjadi dalam proses donor plasma konvalesen, di antaranya yaitu:

  • Sulit mendapat calon pendonor, karena tidak semua orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan dinyatakan pulih bisa menjadi pendonor
  • Hambatan dalam proses pengiriman, karena suhu plasma konvalesen harus selalu dipertahankan dengan cara penggantian box
  • Belum semua UDD PMI mendapatkan bantuan alat apheresis dan kelengkapannya.

Cara Mendapatkan Donor Plasma Konvalesen

Hal terakhir yang perlu kamu ketahui, agar lebih mengenal donor plasma konvalesen, yaitu bagaimana cara mendapatkannya.

Sebenarnya, untuk cara dan alur mendapatkan donor plasma konvalesen tidak rumit. Kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah berikut ini, di antaranya yaitu:

  • Tahap pertama, pasien yang membutuhkan transfusi plasma konvalesen harus mendapat surat pengantar dari dokter yang merawat, untuk permintaan plasma konvalesen
  • Jika surat tersebut sudah didapat, maka pihak yang bersangkutan harus membawa sampel pasien
  • Nantinya, petugas rumah sakit atau keluarga pasien itu sendiri menuju front desk khusus pelayanan plasma konvalesen di UDD PMI atau loket khusus
  • Sebelum melakukan transfusi plasma konvalesen, pihak keluarga harus menghubungi petugas rumah sakit terlebih dahulu untuk menanyakan ketersediaan plasma konvalesen di setiap UDD PMI
  • Nah langkah selanjutnya, yaitu penerimaan petugas khusus di UDD PMI, lalu melakukan pemeriksaan uji kecocokan serta menyerahkan plasma konvalesen untuk ditransfusi
  • Apabila semua proses di UDD PMI telah selesai, petugas rumah sakit atau keluarga pasien tersebut dipersilakan membawa plasma konvalesen yang sudah disiapkan dan dicocokkan untuk pasien
  • Setelah itu, plasma konvalesen dibawa ke Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) setempat, lalu dilakukan pencairan plasma oleh petugas kesehatan
  • Jika sudah siap digunakan, maka proses transfusi plasma konvalesen dilakukan di bangsal rumah sakit.

(Baca Juga: Pembatalan Vaksin Berbayar)

Itulah beberapa informasi yang sudah kamu ketahui tentang donor plasma konvalesen, mulai dari informasi dasar, syarat, sistem donor plasma konvalesen, hambatan yang sering terjadi, hingga cara mendapatkan donor plasmanya.

Dari semua informasi tersebut, apakah kamu sudah cukup mengenal donor plasma konvalesen? Kalau iya, maka kamu sudah tahu bagaimana cara untuk menjaga kesehatan tubuh di kondisi saat ini, untuk mencegah terinfeksi virus Covid-19.

Karena jika sudah terinfeksi, kamu tidak hanya dirugikan secara kesehatan tubuh, namun juga psikis dan finansial.

Pasalnya, jika kamu didiagnosa Covid-19 dan memiliki gejala berat, maka kamu sudah pasti harus mendapatkan penanganan khusus, yang tentunya mengeluarkan banyak biaya.

Nah untuk mencegah terjadinya hal tersebut, kamu perlu melindungi diri dari sekarang, salah satunya dengan menggunakan asuransi kesehatan.

Sebab, asuransi kesehatan akan menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit. Sehingga, apabila nantinya terjadi sesuatu pada kondisi kesehatan, kamu tidak perlu khawatir soal biaya, karena sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Jadi, buat kamu yang belum melindungi diri dengan asuransi kesehatan hingga saat ini, tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kesehatan terbaikmu sekarang juga melalui CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi kesehatan dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).