Mengenal MSCI Global Standard Index, Mulai dari Definisi hingga Update Hasil Kajian Mei 2021
6 menit membacaBuat kamu yang tertarik dengan saham dan ingin mencoba peruntungan di sana, sebaiknya kamu mengenal MSCI Global Standard Index terlebih dahulu. Hal itu karena, MSCI merupakan salah satu acuan bagi investor global, untuk menempatkan dananya di seluruh dunia.
Tidak hanya itu, saham-saham yang masuk ke dalam daftar konstituen MSCI pun, ternyata menjadi saham blue chips investor global.
Bagaimana, apakah tidak penasaran dengan MSCI Global Standard Index? Daripada berlama-lama, yuk langsung saja mengenal MSCI Global Standard Index, dan mencari tahu lebih jauh informasinya pada artikel kali ini!
Apa Itu MSCI Global Standard Index?
Jika kamu baru mendengar MSCI Global Standard Index, sebaiknya kamu ketahui dulu kepanjangan dari MSCI itu sendiri.
Jadi, MSCI merupakan singkatan dari Morgan Stanley Capital International. Sementara, MSCI Global Standard Index merupakan ukuran kinerja pasar saham untuk area tertentu.
Nah index (ukuran) tersebut, akan digunakan sebagai basis untuk dana yang diperdagangkan di dalam bursa. Dan nantinya, ETF akan menggandakan kepemilikan saham indeks itu, agar investor memiliki kemungkinan untuk mendapat untung dari keuntungan saham indeks.
(Baca Juga: Daftar Saham IDX30 2021)
Jika melihat kilas balik, MSCI Global Standard Index ternyata sudah terbentuk sejak 1968. Yang mana hingga saat ini, MSCI Global Standard Index sudah menerbitkan lebih dari 160 ribu indeks.
Dengan menjadi konstituen MSCI, maka saham-saham yang masuk ke dalam daftar indeks secara otomatis menjadi saham blue chips investor global.
Kini, MSCI Global Standard Index diketahui menempatkan dua indeks, yang di antaranya yaitu MSCI Global Standard Index dan MSCI Global Small Cap Index.
Dari kedua indeks tersebut, investor asing dengan dana besar biasanya lebih sering ditempatkan di MSCI Global Standard Index, dibandingkan MSCI Global Small Cap Index.
Komponen Penting dalam MSCI Global Standard Index
Agar lebih mengenal MSCI Global Standard Index, sepertinya kamu wajib tahu apa saja komponen penting yang ada dalam MSCI Global Standard Index.
Pasalnya, mengetahui definisi dan informasi dasar terkait MSCI saja tidak cukup. Komponen pentingnya pun perlu kamu ketahui dan simak dengan baik, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Aturan kerja MSCI Global Standard Index
Komponen penting dalam MSCI Global Standard Index yang pertama, yaitu aturan kerjanya. Di sini, MSCI akan memilih saham sebagai indeks ekuitas yang cukup mudah untuk diperdagangkan, sekaligus saham dengan likuiditas tinggi.
Intinya, saham yang akan dipilih harus memiliki partisipasi investor aktif, tanpa adanya batasan pemilik.
Pasalnya, MSCI nanti akan menyeimbangkan antara akurasi dan efisiensi. Oleh karena itu, MSCI harus mencakup saham yang cukup, untuk mewakili pasar ekuitas yang menjadi dasarnya.
Pada saat yang sama, ketika MSCI tidak memiliki saham yang cukup banyak, ETF dan reksadana pun tidak bisa meniru indeks. Sebab, setiap indeks merupakan hasil ringkasan dari total nilai kapitalisasi pasar seluruh saham.
Jadi, harga dari saham tersebut akan dikali jumlah saham yang beredar. Dari setiap indeks yang sudah bergabung, akan diperbarui kembali setiap harinya.
Dengan begitu, akan mampu secara akurat mencerminkan komposisi dari pasar ekuitas dasar yang diukurnya.
2. Hal-hal yang diukur di MSCI Global Standard Index
Mengenai hal-hal yang diukur, sebenarnya MSCI memiliki indeks untuk berbagai sub area geografis, termasuk indeks global dalam kategori saham.
Contoh yang bisa diambil seperti kapitalisasi kecil, kapitalisasi besar, serta kapitalisasi tengah. Di samping itu, ada beberapa jalur pasar berkembang yang sangat populer, seperti pasar perbatasan,s pasar maju, hingga pasar dunia.
3. Kegunaan indeks MSCI Indonesia
Berbicara tentang kegunaan indeks MSCI Indonesia, seperti yang diketahui MSCI digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham di Indonesia.
MSCI Indonesia sendiri, nyatanya tak jarang memberikan pengaruh langsung terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), maupun saham-saham tertentu yang masuk ke dalam indeks MSCI.
Maka dari itu, MSCI Indonesia melakukan rebalancing setiap bulan Mei dan November, yang berfokus pada aktivitas MSCI dalam menguraikan portofolio saham-saham yang ada di Indonesia, sebagai dasar pembentukan untuk melakukan perhitungan indeks.
Untuk jenis sahamnya sendiri, MSCI memilih saham yang likuid dan diminati banyak investor untuk masuk ke dalamnya.
Oleh karena itu, tidak heran apabila sebagian besar saham Indonesia yang ada dalam daftar MSCI, merupakan saham-saham blue chips yang memiliki konsistensi kinerja tinggi, dan mampu memberikan keuntungan prospektif.
4. Efek yang ditimbulkan dari Rebalancing MSCI Indonesia
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, kalau MSCI Indonesia melakukan rebalancing setiap Mei dan November.
Aktivitas itu juga diketahui memberikan efek yang signifikan terhadap banyak saham di Indonesia, salah satu contohnya yaitu penurunan saham BBCA pada Mei 2017.
Penurunan yang terjadi pada saham BBCA bisa dibilang sangat drastis, dari yang sebelumnya mencapai harga Rp18 ribu, kemudian turun menjadi Rp16.900,- hanya dalam dua hari.
Jatuhnya saham BBCA tersebut sempat menuai banyak argumen. Sebagian besar menilai kalau hal itu terjadi akibat efek luar negeri, yaitu efek Donald Trump dan lain sebagainya.
Padahal yang sebenarnya, itu adalah efek dari rebalancing yang dilakukan MSCI Indonesia. Akibat hal itu, banyak pemain saham yang akhirnya melangsungkan aksi jual saham BBCA-nya.
5. Memperhatikan kondisi Rebalancing MSCI
Dari contoh yang diberikan sebelumnya, bisa dilihat kalau rebalancing sangat memberikan pengaruh pada harga saham. Maka dari itu, selaku investor kamu harus mencermati dengan baik kondisi tersebut.
Tujuannya tak lain agar kamu bisa mengantisipasi dan mengambil langkah tepat selanjutnya, sebagai respon dari kejadian rebalancing saham dan meminimalisir risiko kerugian.
6. Daftar saham MSCI Indonesia terbaru 2021
Komponen penting lainnya yang perlu diketahui dalam MSCI Global Standard Index, yaitu daftar saham terbaru 2021.
Mungkin sebagian dari kamu sudah tahu, kalau rata-rata saham yang masuk ke dalam daftar MSCI Global Standard Index adalah saham-saham blue chips.
Yang mana, di sini ada sejumlah saham blue chips yang telah tergabung dalam MSCI, yaitu ANTM, BBCA, BBRI, BBTN, BBNI dan BDMN.
7. MSCI Small Cap Indonesia
Komponen penting dalam MSCI Global Standard Index terakhir yang perlu kamu ketahui, yaitu MSCI Small Cap Indonesia.
Jadi, MSCI Small Cap Indonesia ini merupakan terbitan MSCI, yang memiliki isi berupa saham-saham terbitan Indonesia, dengan nilai kapitalisasi pasar kecil.
MSCI Small Cap Indonesia pun tidak berbeda dengan MSCI Global Standard Index, karena sama-sama melakukan rebalancing.
Tapi yang menarik, ketika ada anggota baru yang masuk, maka harga suatu saham biasanya akan otomatis naik secara signifikan.
Contohnya, saham GIAA atau Garuda masuk ke MSCI Small Cap Indonesia, maka sahamnya akan otomatis melonjak hingga 10 persen.
Bagaimana, sangat menggiurkan bukan? Namun sayang, hal itu berlaku sebaliknya. Di mana ketika ada saham yang keluar dari MSCI Small Cap Indonesia, maka harga sahamnya pun relatif anjlok.
Update MSCI Terbaru 2021
Belum lama ini, tepatnya pada bulan Mei 2021, MSCI kembali mengumumkan hasil kajian terbarunya pada beberapa indeks mereka, termasuk kajian MSCI Indonesia Index pada 11 Mei 2021.
Pengumuman yang dilakukan ini, tentunya memberi tahukan siapa saja penghuni baru MSCI Indonesia. Sehingga, ini menjadi perhatian pasar dan menjadi patokan untuk melihat sejumlah saham unggulan, yang bisa dijadikan pilihan investasi terbaik.
Kalau begitu, siapa saja penghuni baru MSCI Indonesia yang telah diumumkan pada bulan lalu? Berikut update-nya seperti yang dilansir pada investor.id.
MSCI Global Standard Indexes List
- Penambahan: TBIG
- Penghapusan: PGAS
MSCI Small Cap Indexes List
- Penambahan: IPTV, PGAS, TCPI
- Penghapusan: BRIS, NATO, TBIG
MSCI Micro Cap Indexes List
- Penambahan: –
- Penghapusan: –
(Baca Juga: Analisa Saham Fundamental atau Teknikal)
Nah, beberapa informasi terkait MSCI yang sudah dijelaskan di atas, sepertinya membuat kamu semakin mengenal MSCI Global Standard Index dengan baik.
Dan dari semua informasi tersebut kamu juga bisa menilai, kalau MSCI bisa memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap IHSG, maupun saham-saham tertentu yang masuk dalam daftar MSCI.
Dengan demikian, buat kamu yang tertarik dan ingin coba terjun ke dalam dunia saham, sebaiknya pahami dulu hal-hal ini dengan baik, untuk meminimalisir kerugian.
Jika dirasa kamu belum cukup yakin dan berani terjun ke dunia saham, kamu bisa coba mulai investasi dari bentuk yang paling sederhana, yaitu menabung.
Sebab, menabung tidak memiliki risiko yang besar. Kamu hanya menyimpan uangmu di rekening tabungan untuk jangka waktu yang sangat lama, dan mendapat sejumlah bunga.
Apalagi, saat ini kamu bisa mencari dan mengajukan pembuatan tabungan secara online, salah satunya melalui situs perbandingan CekAja.com.
Di sana, proses pengajuannya sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kalau begitu, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang juga!
