Perbedaan Distribusi dan Distributor, Pelaku Usaha Wajib Tahu!
6 menit membacaMungkin masih banyak yang bingung apa sih perbedaan distribusi dan distributor? kegiatan distribusi ini menjadi peranan penting dalam proses kegiatan ekonomi.
Secara sederhana, distribusi merupakan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Sedangkan, distributor merupakan pelaku yang melakukan kegiatan distribusi.
Dalam ulasan ini, CekAja akan menjelaskan perbedaan antara distribusi dan distributor yang penting untuk diketahui oleh pelaku usaha.
Apa itu Distribusi?
Dalam suatu perusahaan, distribusi merupakan rangkaian jalur yang membawa produk dari produsen kepada konsumen.
Jika alur distribusi tidak berjalan efektif dan efisien maka setiap produk yang akan dikirim ke konsumen akan mengalami kendala yang berujung kerugian pada produsen sendiri dan konsumen.
Menurut pendapat ahli, Stanton dalam bukunya “Fundamental Of Marketing” (1996 : 6) yaitu: Saluran Distribusi (Channel Of Distribution) yang kadang juga disebut (Trade Channel) merupakan jalur yang dipakai untuk perpindahan barang dari produsen ke konsumen akhir atau user dari kalangan industri.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa distribusi selalu melibatkan unsur produsen, konsumen, juga perantara yang berfungsi sebagai pemindah kepemilikan barang.
(Baca Juga: Cara Membuat Bisnis Plan)
Tujuan Distribusi
Proses kegiatan distribusi tentu memiliki tujuan dan manfaat bagi produsen, distributor juga konsumen, berikut tujuannya:
- Membantu Mengantarkan Produk dari Produsen ke Konsumen
Tujuan kegiatan distribusi pasti untuk mengantarkan produk dari produsen sampai akhirnya ke tangan konsumen.
Kegiatan ini juga meliputi pengenalan barang, pemasaran, dan promosi.
- Agar Kegiatan Produksi Terus Berjalan
Kegiatan distribusi bisa mempengaruhi keberlangsungan produksi barang, dengan adanya kegiatan distribusi, barang produksi yang dihasilkan produsen akan terus tersalurkan dengan baik.
Dengan adanya kegiatan penjualan, produk tidak akan menumpuk dengan jumlah yang berlebihan di gudang.
Jenis-Jenis Distribusi
Banyak yang belum tahu ternyata distribusi memiliki banyak jenis, sebagai berikut:
- Distribusi Langsung
Distribusi langsung yaitu kegiatan yang dilakukan oleh produsen langsung ke konsumen untuk menjual barang dan jasanya.
Jenis distribusi langsung juga tidak melibatkan pihak ketiga sehingga bisa menekan biaya produksi.
Kegiatan distribusi langsung ini biasa digunakan oleh perusahaan layanan jasa keuangan.
- Distribusi Semi Langsung
Distribusi Semi langsung yaitu kegiatan distribusi yang membutuhkan jasa agen sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
Nah, biasanya sistem distribusi semi langsung ini merupakan perusahaan yang menghasilkan atau memproduksi barang berkualitas dengan harga cukup tinggi.
Apa tugas agen? di sini agen berperan sebagai perantara yang bekerja sebagai ahli untuk memastikan bahwa barang atau jasa yang dijual tetap memiliki kualitas yang sama dari pabrik atau produsen hingga ke tangan konsumen.
Distribusi semi langsung biasanya digunakan perusahaan atau produsen barang-barang bermerk.
- Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung yaitu kegiatan distribusi yang melibatkan beberapa distributor sebelum akhirnya produk bisa sampai ke konsumen.
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi barang tahan lama dan memiliki anggaran besar, seperti perusahaan makanan dan minuman.
Para distributor wajib memperhatikan jumlah modal yang tersedia, jenis produk serta ketahanannya, jumlah produk yang dibuat, skala pemasaran, hingga sarana yang akan digunakan sebagai alat distribusi.
Apa itu Distributor?
Distributor merupakan perantara atau “jembatan” yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer).
Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan biasanya sekaligus dijual) ke seorang distributor.
Kemudian, distributor bisa menjual produk tersebut ke pengecer atau konsumen akhir (user).
Peran Penting Distributor
Tentu, distributor memegang peran penting karena tanpa proses sebuah perusahaan tidak memiliki ‘jembatan’ yang bisa menghubungkan pembuat produk dan pembeli.
Selain bertugas menjadi perantara atau penyalur, kira-kira apalagi peran distributor pada sebuah usaha?
- Memperkenalkan Produk
Tugas distributor pertama pasti memperkenalkan produk ke target pasar sehingga bisa terciptanya pembeli.
Seorang distributor harus mengetahui dengan jelas kualitas produk, jumlah produk yang akan dijual, serta harga produk di pasaran.
Agar konsumen bisa mengetahui jelas mengenai produk hingga memutuskan membeli produk yang sesuai.
- Memasarkan Produk
Setelah memperkenalkan produk, tentu seorang distributor harus memasarkan produk hingga terciptanya para pembeli.
Biasanya, distributor melakukan berbagai teknik pemasaran seperti promosi potongan harga, undian hadiah menarik, cashback, dan kemudahan lainnya sesuai kreativitas dan strategi masing-masing distributor.
Saat ini, di era teknologi tentu pemasaran jadi lebih mudah dilakukan karena bantuan internet dan media online yang efektif untuk menjangkau pasar lebih luas.
Dengan pemasaran yang tepat, konsumen akan lebih mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan sehingga bisa meningkatkan permintaan secara terus menerus.
- Melakukan Penyortiran Produk
Distributor pun wajib melakukan penyortiran produk agar memastikan kualitas produk tetap baik sebelum sampai ke konsumen.
Selain itu, kegiatan penyortiran barang ini berguna untuk memisahkan antara barang reject dengan barang bagus.
- Melakukan Pengangkutan Produk dari Produsen
Distributor harus membeli produk dari produsen dengan jumlah atau skala yang besar.
Seperti contoh, perusahaan Indomarco yang membeli produk dari PT Unilever berupa produk makanan dan minuman dengan jumlah yang sudah diperhitungkan dan kemudian disebar ke cabang-cabang minimarket untuk dijual secara ecer.
Proses pembelian ini tentu membutuhkan pengangkutan barang dengan menggunakan kendaraan berkapasitas besar, seperti kontainer.
Seluruh biaya pengangkutan menjadi tanggung jawab distributor. Biaya ini nantinya akan tertutup dengan produk-produk yang dijual ke konsumen dengan harga lebih tinggi.
- Menjual Produk dengan Harga Kompetitif
Meski ada biaya-biaya pengangkutan, namun di sini pihak distributor tidak boleh mematok harga produk yang terlalu tinggi.
Distributor wajib melakukan riset terkait harga pasaran terlebih dahulu sebelum menjualnya.
Nah, jika sudah mendapatkan harga yang sesuai, maka selisih harga yang didapatkan dari produsen akan menjadi keuntungan pihak distributor.
- Menjaga Produk dengan Baik
Tidak hanya soal pengangkutan, pihak distributor juga perlu memiliki tempat penyimpanan produk yang layak seperti gudang untuk menyimpan produk sebelum diantar ke konsumen.
Biasanya, gudang milik distributor akan tersebar di berbagai wilayah sehingga pihak distributor bisa menjangkau konsumen hingga pelosok dengan lebih mudah.
Selain itu, cara penyimpanan produk juga harus diperhatikan pihak distributor agar kualitas produk tetap baik, tahan lama dan tidak cepat rusak.
Jenis-Jenis Distributor
Berikut beberapa jenis distributor yang dibedakan berdasarkan proses distribusinya:
- Distributor Barang
Jenis distributor ini tentu memasarkan produk berupa barang atau yang memiliki wujud fisik.
Distributor barang akan membeli produk ke produsen dengan jumlah besar. Selanjutnya, akan disalurkan ke pedagang eceran.
- Distributor Jasa
Jenis distributor ini menyalurkan produk berupa jasa (atau hal yang tidak berbentuk fisik).
Proses distribusinya tidak melalui perantara, melainkan langsung kepada konsumen.
- Distributor Perorangan
Jenis distributor ini seperti sistem bisnis perusahaan Multi Level Marketing (MLM).
Di mana, pihak MLM akan menggunakan peserta atau individu sebagai distributornya, kemudian mereka akan menjual barang yang akan langsung dikirim ke konsumen.
Contoh Perusahaan Distributor
Salah satu perusahaan distributor yang paling berhasil di Indonesia adalah Indomarco. Bahkan, perusahaan distribusi ini sudah masuk ke dalam pasar mancanegara.
Indomarco sekarang memegang produk dari berbagai produsen. Selain dari PT Indofood, Indomarco juga memegang produk, seperti Bogasari, Pepsi, dan beberapa produk bukan makanan.
Indofresh juga menjadi distributor jenis makanan segar, seperti buah dan sayur yang berhasil. Berdiri sejak lima puluh tahun yang lalu di Indonesia dan memiliki standar yang baik untuk menjaga kualitas produknya.
Perusahaan indofresh memiliki gudang penyimpanan yang baik serta moda transportasi yang dilengkapi pendingin sehingga buah dan sayur dapat didistribusikan tanpa menurunkan kualitas produk.
Keberhasilan suatu usaha sangat bergantung pada faktor pemasaran. Semakin banyak rantai distribusi yang dibentuk maka akan semakin banyak pula peluang keberhasilannya.
Selain rantai distribusi, harga produk juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan pengusaha agar bisnisnya dapat berkesinambungan.
Faktor terakhir adalah membuat kerjasama atau affiliate dan dropship dengan pihak distributor lainnya.
Kesimpulan Perbedaan Distribusi dan Distributor
Dari informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan distribusi dan distributor terlihat pada kegiatan dan orang yang melakukan kegiatan tersebut.
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen (kegiatan). Sementara, distributor merupakan orang yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen (pelaku).
Proses alur distribusi pasti membutuhkan kendaraan dan proses pengantaran yang aman sepanjang perjalanan agar tetap menjaga kualitas produk.
(Baca Juga: Pengajuan Asuransi Kendaraan Secara Online)
Namun, segala risiko di perjalanan tidak bisa diprediksi dan dihindari. Oleh karena itu, pentingnya perusahaan memiliki asuransi kendaraan pada setiap unit pengiriman.
Asuransi kendaraan berperan sebagai antisipasi dari risiko kerusakan kendaraan maupun kecelakaan dan perlindungan maksimal produk hingga sampai ke tangan konsumen.
Pengajuan asuransi kendaraan dapat diproses secara online, mudah, cepat, dan aman melalui CekAja.com
CekAja.com menyediakan berbagai produk asuransi kendaraan terbaik Indonesia yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Yuk, kunjungi lama CekAja.com dan segera miliki asuransi kendaraan agar proses kegiatan bisnis berlangsung tenang, aman dan nyaman!