Perbedaan Pinjaman Dana Usaha Dengan Pinjaman Dana Pribadi

Terdapat dua jenis pinjaman yang perlu kamu ketahui, yaitu pinjaman dana usaha dan pribadi. Berikut perbedaan pinjaman dana usaha dengan pinjaman dana pribadi yang dapat kamu ketahui.

perbedaan pinjaman dana usaha dan pinjaman pribadi

Kebutuhan tambahan dana bisa terjadi untuk berbagai keperluan, baik kebutuhan produktif seperti untuk pengembangan usaha, ataupun untuk kebutuhan konsumtif seperti membeli barang, renovasi rumah, dan lain sebagainya.

Instrumen sumber pembiayaan pun beragam yang disediakan oleh berbagai lembaga pembiayaan baik bank dan nonbank.

Terdapat jenis pinjaman berupa kredit tanpa agunan ataupun kredit multiguna dengan menyertakan aset sebagai agunan.

Kedua jenis kredit tersebut pada dasarnya memiliki perbedaan dan kegunaan yang juga berbeda. Kredit Tanpa Agunan seringkali dipakai untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang bersifat konsumtif.

Berbeda dengan Kredit Multiguna yang seringkali dipakai sebagai sumber pembiayaan untuk kebutuhan produktif seperti tambahan modal usaha. Namun, pinjaman ini juga bisa dipakai untuk kebutuhan konsumtif.

Berikut ini sudah CekAja rangkum perbedaan dari kedua pinjaman tersebut yang dapat kamu ketahui sebelum mengajukan pinjaman.

(Baca Juga: Faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga KTA)

Kredit Tanpa Agunan

Sesuai dengan namanya, pinjaman melalui metode ini dapat dilakukan tanpa memberikan jaminan atau agunan apapun. Kredit Tanpa Agunan ini sangat cocok bagi kamu yang memang tidak ingin menjaminkan aset yang dimiliki.

Pinjaman jenis ini juga akan memiliki waktu pencairan yang relatif lebih cepat. Namun nominal yang dipinjamkan juga memiliki limit yang tidak terlalu besar.

Biasanya nominal maksimal yang akan dikeluarkan bank hanya berkisar Rp500 ribu dan  maksimal hingga Rp300 juta.

Dalam jenis pinjaman ini, bunga yang ditawarkan biasanya juga akan relatif tinggi. Maka, pastikan kamu telah memperhitungkan dengan matang mengenai cicilan yang akan dibayarkan nantinya dan tidak akan menyusahkan dikemudian hari.

Sehubungan dengan tenor atau jangka waktu pelunasan kredit, pinjaman jenis ini biasanya hanya diberikan waktu sekitar 1-3 tahun dengan bunga relatif tinggi sekitar 1,5% per bulan.

Untuk dapat mengajukan KTA, biasanya syarat-syarat yang diperlukan akan lebih sedikit dan tidak akan terlalu merepotkan.

Biasanya pinjaman KTA ini cenderung dipakai oleh nasabah untuk hal-hal yang bersifat mendesak, seperti membayar uang sekolah, renovasi rumah saat musim hujan, atau untuk membeli barang untuk keperluan bisnis.

Sehingga menjadi salah satu alasan mengapa KTA begitu diminati di Indonesia. Selain hal tersebut, proses serta persyaratan yang digunakan juga terbilang sangat cepat dan mudah.

Kredit Tanpa Agunan merupakan salah satu produk pinjaman dari perbankan yang memberikan kredit tanpa harus adanya agunan yang diserahkan dari nasabah ke perbankan sebagai jaminan atas pinjaman tersebut.

Dengan tidak adanya jaminan yang dibebankan kepada nasabah, maka bank memberikan pinjaman tersebut berdasarkan riwayat kredit si pemohon kredit.

Riwayat kredit dibangun melalui kepemilikan kartu kredit, kredit motor atau mobil, kredit KPR, serta kredit lainnya yang dimiliki nasabah.

Pada saat mengajukan pinjaman, pilihlah bank yang tepat dengan cara melakukan perbandingan suku bunga, tenor, serta limit kredit yang bisa didapatkan melalui KTA.

Saat ini sudah banyak sekali bank yang memiliki fasilitas kredit KTA dan informasinya bisa didapatkan melalui brosur ataupun website dari bank yang bersangkutan.

Dokumen yang dibutuhkan untuk KTA

Dalam pengajuan KTA, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi agar proses pengajuan KTA bisa diproses oleh bank. Beberapa dokumen yang perlu dilengkapi antara lain:

  • KTP dan KK
  • Akta nikah/cerai/kematian/perjanjian pra nikah
  • NPWP/SPT
  • Rekening tabungan 3 bulan terakhir
  • Slip gaji karyawan/surat keterangan penghasilan

Dokumen-dokumen tersebut perlu dilengkapi dalam bentuk fotocopy. Namun khusus untuk slip ataupun surat keterangan penghasilan pada umumnya akan diminta dalam bentuk asli untuk dilampirkan.

Apabila dokumen-dokumen tersebut sudah lengkap, kamu bisa datang langsung ke bank yang menjadi pilihan untuk mengajukan KTA, atau bisa pula dilakukan melalui internet untuk pengajuan KTA Online melalui aplikasi resmi yang disediakan bank.

Setelah pengajuan, bank akan melakukan rangkaian verifikasi dan survey pada dokumen dan data-data yang dilampirkan nasabah kamu perlu memastikan seluruh data yang dilampirkan dalam dokumen adalah benar.

Selain itu, kamu juga perlu memberitahu orang rumah ataupun kantor apabila mengajukan proses pinjaman KTA agar pada saat pihak bank melakukan verifikasi, orang rumah maupun kantor bisa membantu memberikan informasi yang dibutuhkan.

Apabila seluruh tahap tersebut sudah dilakukan, maka kamu perlu menunggu keputusan dari bank apakah dana pinjaman bisa dicairkan dalam jangka waktu 3 hingga 7 hari kerja.

Sebelum kamu mengajukan pinjaman KTA, pastikan kamu sudah melakukan berbagai pertimbangan seperti berapa jumlah dana yang dibutuhkan serta untuk apa dana tersebut digunakan.

Banyak yang menganggap pengajuan kredit KTA sangat mudah dan menjadi solusi saat menghadapi kebutuhan dan masalah keuangan yang mendesak.

Namun, proses ini harus disertai perencanaan yang matang agar KTA tidak menjadi beban bagi kondisi keuangan di masa depan.

Jangan sampai kamu gagal membayar cicilan KTA yang sedang berjalan. Karena akan ada utang bunga dan denda yang timbul akibat kondisi tersebut. Sehingga beban utang yang harus dibayarkan menjadi lebih besar.

Kamu perlu memperhitungkan besaran rasio utang apakah masih bisa tertutupi oleh penghasilan setiap bulannya. Selain itu, hitung pula jumlah utang lainnya yang sudah ada sebelumnya.

Kredit Multiguna

Sementara itu, untuk kredit multiguna berbeda dengan KTA. Karena mengharuskan adanya aset yang diagunkan.

Salah satu alasan mengapa orang memakai Kredit Multiguna adalah karena mereka bisa mendapatkan uang banyak untuk berbagai keperluan tanpa harus menjual aset berharganya.

Sebagai contoh, saat kamu sedang membutuhkan dana sebesar Rp1 miliar untuk memperbesar bisnis, kamu bisa menjadikan rumah sebagai lahan pemasukan dari masalah tersebut.

Terkait dengan hal tersebut, ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama, menjual rumah tersebut, atau menjadikannya jaminan pinjaman.

Jika kamu melakukan hal yang pertama, maka yang terjadi adalah kamu akan kehilangan rumah tersebut.

Untuk pilihan yang kedua, kamu dapat menjadikannya jaminan pinjaman, lalu setelah pinjaman lunas bisa kembali rumah itu akan kembali menjadi milik kamu.

Dengan kredit multiguna, kamu tidak harus kehilangan rumah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan.

Keunggulan dari Kredit Multiguna

Beberapa kelebihan dari kredit multiguna dibandingkan dengan kredit tanpa agunan adalah jumlah pinjaman yang lebih besar bisa mencapai miliaran, tergantung pada nilai aset yang diagunkan.

Sehingga pinjaman ini sangat cocok dijadikan sebagai sumber pembiayaan untuk pengembangan usaha.

Dengan adanya aset yang diagunkan, maka risiko bank untuk merugi akibat nasabah mengalami gagal bayar akan lebih kecil dibandingkan Kredit Tanpa Agunan.

Sebagai contoh, saat kamu mau meminjamkan dana Rp1 miliar untuk mengembangkan bisnis, kamu bisa mengagunkan sertifikat rumah ataupun tanah yang bernilai sama dengan pengajuan pinjaman tersebut kepada bank.

Dengan begitu, maka ada kemungkinan bank akan mau mencairkan dana yang dibutuhkan tersebut.

Selain itu terdapat beberapa keuntungan lainnya yang akan kamu dapatkan dengan pinjaman multiguna, diantaranya sebagai berikut:

1. Masa Tenor Lebih Panjang Hingga Lebih Dari 5 Tahun

Dengan limit pinjaman yang tinggi, ada kemungkinan kemampuan kamu untuk membayar utang akan semakin panjang.

Dengan permasalahan itu, sekarang sejumlah bank memberikan layanan Kredit Multiguna dengan masa tenor sampai 10 tahun, bahkan lebih.

Keunggulan kedua ini bertolak belakang dengan Kredit Tanpa Agunan yang rata-rata hanya memberi waktu pelunasan sampai 3 tahun saja.

2. Pemakaian Dana Lebih Fleksibel

Keunggulan Kredit Multiguna yang lain adalah bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Tidak seperti kredit tanpa agunan yang biasanya hanya bisa dipakai untuk tujuan konsumtif.

Kredit Multiguna bisa digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari konsumtif sampai bisnis, sesuai nama kreditnya, yakni multiguna.

Berdasarkan keunggulan ini, banyak orang menjadi tertarik menggunakan Kredit Multiguna. Apapun tujuan pemakaiannya, selama kamu mempunyai jaminan yang diperlukan sebagai agunan, maka bisa untuk mengajukannya kepada bank.

Kekurangan dari Multiguna

Meskipun kredit ini memiliki banyak kelebihan. Namun tetap ada kekurangan yang perlu menjadi perhatian calon debitur, antara lain:

1. Harus Ada Aset yang Diagunkan

Beberapa orang urung mengajukan pinjaman kredit multiguna yang salah satu alasannya adalah harus memiliki aset untuk diagunkan kepada bank.

Apabila kamu tidak memiliki aset yang bisa diagunkan, maka tidak akan bisa mengajukan kredit ini. Kredit Tanpa Agunan lebih cocok menjadi alternatif. Karena tidak perlu ada aset yang diagunkan.

2. Aset Melayang Saat Gagal Bayar

Masalah lain dari Kredit Multiguna adalah kamu akan kehilangan aset yang kamu agunkan apabila gagal melakukan pembayaran cicilan selama periode tertentu yang ditetapkan bank.

Bisanya kamu akan mendapatkan surat teguran terlebih dahulu sebelum bank menyita aset yang diagunkan.

Apabila kamu tidak ingin hal ini sampai terjadi, yang harus dilakukan adalah mengelola uang pinjaman tersebut sebaik mungkin.

3. Proses Pengajuan hingga Persetujuan Lebih Lama dari KTA

Karena membutuhkan aset yang diagunkan sebagai jaminan seperti rumah atau mobil, tentu proses aplikasi akan semakin lama.

Karena bank membutuhkan waktu untuk menilai apakah aset yang diajukan sudah sesuai nilainya dengan dana yang diminta.

Apabila nilai aset dengan dana pengajuan pinjaman belum sesuai, biasanya bank akan meminta kamu untuk memberikan aset lain hingga selisih antara dana yang diminta dengan nilai agunan dianggap sesuai.

Berdasarkan penjelasan antara KTA dan Kredit Multiguna, kamu bisa mempelajarinya dan mempertimbangkan mana jenis kredit yang sesuai untuk kamu ajukan agar bisa mendapatkan tambahan pendanaan untuk memenuhi kebutuhanmu.

(Baca Juga: Ini Gunanya Dana Darurat yang Bisa Dikeluarkan Kala Pandemi Corona)

Ajukan Pinjaman KTA Mudah hanya melalui CekAja.com

Nah, itu dia perbedaan pinjaman dana usaha dengan pinjaman dana pribadi yang dapat kamu ketahui sebelum mengajukan pinjaman.

Pastikan kamu memilih pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kebutuhanmu ya! Sehingga pinjaman tersebut tidak akan membebankanmu dikemudian hari.

Jika kamu sedang membutuhkan dana mendesak, kamu dapat mengajukan pinjaman KTA melalui CekAja.com. Terdapat berbagai pinjaman KTA yang dapat kamu ajukan di CekAja.com, berikut beberapa rekomendasinya:

Kamu dapat membandingkan berbagai pinjaman tersebut disini dan pilih pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial mu.

Proses pengajuan dan pencairan pinjamannya pun mudah dan cepat, kamu bisa mendapatkan dana yang kamu butuhkan hanya dalam beberapa hari. Tunggu apalagi? Ajukan pinjaman KTA hanya melalui CekAja.com sekarang juga!