5 Strategi Jual Beli Saham untuk Pemula Agar Terhindar dari Kerugian

Strategi jual beli saham untuk pemula wajib diketahui agar dapat melakukan transaksi investasi yang aman dan menguntungkan. Kali ini CekAja akan bahas secara tuntas. Yuk, simak informasinya!

5 Strategi Jual Beli Saham untuk Pemula Agar Terhindar dari Kerugian

Investasi kini menjadi salah satu hal yang diprioritaskan banyak orang. Mereka semakin peduli dengan pentingnya meningkatkan nilai harta di masa depan, alih-alih bersikap konsumtif secara terus menerus.

Salah satu instrumen investasi yang menarik perhatian di zaman modern adalah saham. Hal ini tidak mengherankan, sebab di pasar saham, baik investor lawas maupun investor pemula bisa mengatur kemungkinan risiko dan return (keuntungan) yang bisa diperkirakan didapat. Yakni dengan memilih strategi jual beli saham.

Strategi jual beli saham untuk pemula yang harus diketahui secara mendasar adalah memilih metode investasi saham. Apakah kamu ingin melakukan jual-beli saham dalam kurun waktu yang cepat dan bersifat dinamis dengan cara trading, atau jual-beli saham sebagai investor tetap dalam kurun waktu yang relatif lama?

Jika kamu memilih trading saham, maka proses pemantauan nilai dan analisa saham wajib dilakukan setiap hari. Sedangkan jika kamu memilih untuk menjadi investor tetap yang mengincar return dari dividen, maka kamu harus mengedepankan analisa fundamental lebih dalam.

Cara Jual Beli Saham untuk Pemula

Sebelum membahas strategi jual beli saham untuk pemula lebih lanjut, investor pemula perlu mencermati cara jual beli saham melalui aplikasi online terlebih dulu. Berikut ini penjelasannya:

Cara beli saham

Pertama, kamu tentu harus memilih broker atau perusahaan sekuritas untuk membuka rekening saham dan rekening nasabah. Selanjutnya, setorkan modal untuk dapat mulai membeli saham.

Setelah dana modal sudah ada, maka pilih saham yang akan dibeli sesuai dengan kode sahamnya. Lalu jika ingin membeli saham dengan harga lebih murah dari harga saat ini, maka lakukan order dengan memasukkan harga penawaran (bid) dan harga penjualan (offer).

Transaksi pembelian kemudian akan terjadi sesuai dengan pengaturan harga yang kamu buat tersebut, saat nilai saham turun hingga pada harga yang sesuai dengan harapanmu. Sedangkan apabila ingin membeli saham efektif dengan harga saat ini, maka atur harga beli sama dengan harga penjualan.

Cara jual saham

Kemudian untuk menjual saham, kamu juga harus memilih saham yang ingin dijual beserta jumlah lembar saham yang ingin dijual, lalu tentukan harga yang kamu harapkan. Jika ingin saham laku cepat, maka atur harga jual sesuai dengan harga penawaran tertinggi saat itu.

(Baca Juga: 23 Istilah-Istilah dalam Saham yang Pemula Wajib Ketahui)

Strategi Jual Beli Saham untuk Pemula

Berikut ini beberapa strategi jual beli saham untuk pemula yang wajib kamu ketahui:

1. Perhatikan Kondisi Pasar

Strategi jual beli saham untuk pemula yang pertama adalah kamu harus pandai melihat situasi dan kondisi pasar.

Kondisi ekonomi setiap negara tentu akan selalu bersifat dinamis alias penuh dengan pergerakan.Jikalau pasar sedang lesu, maka kamu disarankan untuk tidak membeli saham baru terlebih dulu.

Saat tren pasar terlihat mempengaruhi penurunan nilai saham, maka sebaiknya ambil inisiasi untuk menjualnya lebih dini (cut loss), untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih banyak.

2. Lakukan Analisa Mendalam

Strategi jual beli saham untuk pemula ini juga tak kalah penting. Jangan sampai kamu membeli saham dari suatu emiten karena melihat tren atau sekadar ikut-ikutan saja.

Lakukan analisa emiten secara mendalam. Ada dua jenis analisa yang umum dilakukan para investor saham, yakni analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental mengecek kondisi ekonomi, politik, tren perkembangan usaha, hingga laporan keuangan perusahaan tersebut.

Sedangkan analisa teknikal adalah proses analisa lewat pendekatan pergerakan saham dari waktu ke waktu.

Kamu juga bisa mencoba memperhatikan potensi nilai saham dan kualitas emiten dengan mengecek riwayat pencapaian laba perusahaan, pertumbuhan laba per saham, dan pertumbuhan pengembalian tahunan

3. Beli Saham dari Emiten yang Potensial

Kembali lagi soal pengecekan kualitas saham, dalam membeli saham sebaiknya kamu tidak hanya melihat pergerakan nilai saham dari waktu ke waktu saja. Tetapi juga melihat kualitas track record atau sejarah perusahaan. Cek seberapa baik manajemennya, dan lain-lain.

Kemudian, kamu bisa membeli saham di saat tiga kondisi. Yakni membeli saat harga saham sedang tinggi (buy in/on beakout), membeli saham saat harga turun namun masih dalam batas aman dan wajar (buy on weakness), serta membeli saham saat harganya turun namun potensial untuk naik secara signifikan (buy on retracement).

4. Taruh Modal Awal dengan Nilai yang Wajar

Dalam strategi jual beli saham untuk pemula, kamu harus mengingat bahwa selalu ada risiko dari setiap investasi penanaman modal dalam bentuk saham. Sebagai pemula, kamu bisa menaruh modal atau saham dalam jumlah kecil terlebih dahulu.

Lalu, latihlah kemampuan analisa jual-belisaham secara bertahap. Jika kamu semakin percaya diri dengan perkembangan analisa, kondisi pasar sedang dalam keadaan terbaik, dan harga saham potensial, barulah perlahan menambah nilai modal yang kamu investasikan ke emiten yang sama atau emiten lain.

(Baca Juga: 4 Modus Penipuan Investasi Saham yang Harus Diwaspadai)

5. Perhatikan Waktu yang Tepat untuk Jual Saham

Sedangkan untuk menjual saham, kamu juga harus memperhatikan waktu-waktu terbaik. Jika kamu menjadi trader, berarti tentu saja kamu menjual saat harga saham sedang naik (lebih mahal dari harga beli) untuk mendapat profit.

Namun jika terjadi terjadi penurunan harga saham, maka kamu bisa menunggu dulu sambil menganalisa kondisi pasar. Jangan gegabah jika mengalami penurunan saham dan lakukan peninjauan terlebih dulu.

Jika saham terbilang potensial, maka tak ada salahnya untuk tetap mempertahankan saham tersebut. Namun jika penyebab penurunan nilai saham adalah karena faktor fundamental, maka sebaiknya saham dijual saja ketika nilainya terus menurun.

Jika harga saham terus turun hingga menyentuh harga beli atau mencapai harga terendah dari saham tersebut, maka ini juga menjadi saat yang tepat untuk menjual saham untuk mencegah kerugian lebih banyak.

Sebelum Berinvestasi, Miliki Asuransi Kesehatan Dulu!

Itulah beberapa strategi jual beli saham untuk pemula. Sebelum berinvestasi, pastikan kamu mencicil kebutuhan prioritas untuk mencapai kestabilan kondisi finansial.

Salah satu caranya dengan memiliki perlindungan diri dari manfaat asuransi kesehatan. Dengan asuransi, kamu tak perlu mengkhawatirkan biaya kesehatan jika terjadi risiko di masa depan.

Untuk mengecek produk asuransi kesehatan terbaik untukmu serta mengajukannya, kamu bisa melakukannya melalui CekAja.com.

Lewat perbandingan online, kamu bisa mendapat rekomendasi asuransi kesehatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dengan premi terjangkau. Proses pengajuan juga mudah, karena hanya perlu mengisi formulir pengajuan online dan membayar premi bulan pertama.

Jadi, siap memilih produk asuransi kesehatan terbaik? Ayo segera bandingkan dan ajukan hanya melalui CekAja.com!