7 Tanda Harus Resign Kerja dari Kantor yang Sering Tidak Disadari
6 menit membacaBeberapa tanda harus resign kerja dari kantor terkadang sering tidak kita sadari. Akibatnya, gangguan ini justru membuatmu kurang produktif karena merasa tidak nyaman. Berikut daftar tanda yang harus diwaspadai.
Setiap orang pasti ingin memberikan peforma kerja yang baik di kantor. Menjadi karyawan yang produktif serta pencetus inovasi adalah harapan dari diri kita sendiri maupun pihak perusahaan.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan tempat dan lingkungan yang cocok untuk mengembangkan karir.
Misalnya saja faktor ketidakcocokan dengan rekan kerja, dengan atasan, lokasi kantor yang terlalu jauh, lingkungan yang kurang membuat nyaman, dan lain sebagainya.
Pilihan resign alias mengundurkan diri dari kantor pun terkadang terlindas di pikiran.
Tetapi, keputusan untuk resign memang bukan hal sepele. Kamu harus memikirkannya dengan matang, agar tidak menjadi penyesalan di kemudian hari.
Untuk memudahkanmu mengambil keputusan, simak daftar tanda harus resign kerja dari kantor yang terkadang tidak kamu sadari.
(Baca Juga: 5 Jurus Menabung Sehabis Resign Dari Kantor)
Tanda Harus Resign Kerja dari Kantor
Bagaimana pun juga, kenyamanan dalam bekerja tentu menjadi hal penting yang akan mendukung tingkat produktifitas serta pengembangan dirimu dalam berkarir.
Berikut beberapa tanda harus resign kerja dari kantor yang harus kamu ketahui dan menjadi pertimbangan untuk bekerja di tempat lain.
1. Kesempatan Belajar dan Berkreasi Terbatas
Tanda harus resign kerja dari kantor yang pertama adalah terbatasnya kesempatan belajar dan berkreasi.
Ketika jobdesk yang kamu kerjakan tak lagi bertambah, maka secara tidak langsung pengembangan dirimu sebagai karyawan pun terhambat. Kemampuan yang harusnya sudah bertambah justru stuck.
Tak ada salahnya untuk mengajukan diri pada tanggungjawab atau jobdesk tambahan guna menunjukkan potensi diri yang baru pada pihak perusahaan.
Demikian pula dengan pengutaraan ide-ide baru. Jangan ragu menyampaikannya, agar inovasi muncul dan mendukung majunya sebuah perusahaan.
Jika hal-hal seperti ini diabaikan pihak kantor, mungkin kamu harus memikirkan keputusan resign.
2. Sulit Termotivasi
Motivasi sebagai pemicu semangat kerja yang tergerus secara bertahap juga bisa menjadi tanda harus resign dari kantor.
Jika kamu selalu sebal saat menyadari hari Senin akan segera datang dan menjadi pertanda kamu harus memulai aktivitas kerja di kantor, maka semangat kerja pun sulit dimiliki.
Pekerjaan yang dilakoni dengan setengah hati tidak akan mendatangkan apresiasi maupun suntikan semangat untukmu. Maka dari itu, jangan sampai motivasi hilang saat bekerja.
3. Tidak Puas dengan Hasil Kerja
Ketiga, tanda harus resign kerja dari kantor yang kadang tidak disadari adalah hilangnya rasa puas terhadap hasil kerja.
Saat kamu hanya mengerjakan pekerjaan ‘ala kadarnya’, atau bahkan setengah hati, maka hasil kerja itu pun akan berada di level standar yang kurang membanggakan bagimu.
Hal ini bisa terjadi karena hilangnya motivasi, sehingga semangat untuk menyelesaikan pekerjaan dengan ekstra pun tidak ada.
Padahal, hasil kerja yang baik sangat penting untuk pembuktian kemampuan yang kamu miliki, misalnya untuk ditambahkan ke portofolio.
Sehingga saat memutuskan resign dan melamar di kantor baru, pencapaian penting bisa dijadikan hal andalan untuk mendapatkan pekerjaan baru dengan posisi jabatan atau gaji yang lebih.
4. Tidak Ada Peluang Pengembangan Karir
Bisa saja saat motivasi ada dan semangat untuk memberikan ide melimpah, kamu justru dihadapkan dengan keterbatasan pengembangan karir.
Jobdesk yang bertambah akan membuat kemampuan meningkat. Tapi apalah arti hal itu jika tanda pengembangan karir alias peluang naik jabatan tidak kunjung datang?
Siapapun pasti mengharapkan promosi sebagai bentuk apresiasi dan pembuktian kemampuan diri.
Sayangnya, tidak sedikit karyawan yang dibebankan pada cakupan pekerjaan yang terus bertambah, namun tidak mendapat kenaikan jabatan secara resmi.
Hal ini sudah tentu menjadi tanda harus resign dari kantor.
5. Kurangnya Apresiasi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, apresiasi juga hal terpenting yang bisa mendatangkan motivasi dan semangat untuk bekerja maksimal.
Suntikan semangat dibutuhkan saat kamu sedang mengalami penurunan peforma kerja, saat terjadi kesalahan yang tidak sengaja, apalagi saat mencapai sebuah prestasi hasil kerja.
Jika rekan kerja apalagi atasan kantor tidak melirik momen itu untuk memberikan apresiasi, maka ini menjadi pertanda bahwa lingkungan kerja sudah tak lagi sehat.
(Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan di Kantor Saat New Normal)
6. Lingkungan Kerja yang Toxic
Lingkungan kerja yang toxic alias tidak sehat adalah gabungan dari beberapa tanda harus resign dari kantor.
Di antaranya seperti minimnya apresiasi, rekan kerja yang tidak profesional dalam mengerjakan tugas, atasan yang selalu ketus dan dingin, terbatasnya kesempatan belajar, dan lain-lain.
Kenyamanan akan membawamu pada suasana hati yang bagus, sehingga pekerjaan akan dikerjakan dengan hati yang senang dan mendatangkan hasil yang maksimal.
Untuk mendapatkan hal ini, dibutuhkan lingkungan kerja yang mengedepankan sisi kekompakan, dan kekeluargaan.
Semua karyawan akan diberikan kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri untuk memajukan perusahaan.
7. Gaji yang Tak Kunjung Naik
Tanda harus resign dari kantor yang terakhir adalah soal gaji. Ya, poin yang satu ini tidak bisa terlepas dari pertimbangan resign.
Saat kebutuhan semakin meningkat, kita tentu berharap adanya kenaikan gaji dari kantor. Sayangnya, tidak semua kantor mampu memberikan jaminan naik gaji setiap tahunnya.
Maka, tidak ada salahnya untuk memikirkan resign sebagai pilihan, apalagi jika kamu adalah tulang punggung keluarga yang memiliki tanggungan.
Namun, perlu diketahui juga permintaan kenaikan gaji harus diiringi dengan naiknya kualitas dan kemampuan diri.
Pastikan kamu layak mendapatkan gaji lebih dari sebelumnya, agar pihak kantir tak sungkan menaikkan gajimu.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Resign
Dari beberapa tanda harus resign dari kantor di atas, jika kamu tetap mantap memilih resign, maka ada hal-hal lain yang harus dipersiapkan terlebih dulu. Di antaranya sebaga berikut:
Tetapkan pekerjaan baru
Pertama, tetapkan pekerjaan baru yang ingin kamu pilih. Apakah kembali bekerja kantoran di perusahaan lain, menjadi freelancer, atau membuka usaha.
Pastikan kamu sudah memiliki jaminan pekerjaan baru dengan kondisi yang baik.
Misalnya sudah mendapat jaminan kontrak kerja baru di kantor lain, memiliki jumlah klien untuk bekerja freelance yang cukup, atau membuktikan usaha yang sudah berjalan mendatangkan keuntungan atau setidaknya sudah balik modal.
Hal ini penting guna menjamin kondisi keuanganmu di masa depan. Jangan sampai keputusan resign membuatmu menyesal karena pendapatan menjadi tersendat.
Pastikan kemampuan bertambah
Jika kamu memilih untuk kembali bekerja kantoran, maka sebelum resign dan melamar pekerjaan, kamu harus memastikan memiliki kemampuan baru yang layak menjadi ‘nilai jual’.
Siapkan portofolio terbaru dan terbaik, sertakan pula pencapaian terbesar selama bekerja di kantor sebelumnya.
Dengan begitu, perusahaan yang dilamar tidak akan segan memberikan jabatan bagus dengan gaji yang tinggi.
Siapkan dana darurat
Lagi-lagi, jumlah tabungan yang cukup sangat penting untuk menjamin kondisi keuangan aman meskipun kamu resign dan belum memiliki pekerjaan baru.
Sebab, kita tidak pernah tahu aka nada kebutuhan mendesak apa di masa depan. Dana darurat akan membantu memenuhi kebutuhan tersebut, sekalipun pendapatan bulanan sudah tak lagi didapat.
Setidaknya, kamu memiliki dana darurat senilai tiga kali gaji bulanan saat ini.
Jalin hubungan baik dengan rekan di kantor lama
Terakhir, pastikan proses resign berjalan sesuai prosedur dengan cara yang baik. Jalinlah hubungan baik dengan seluruh rekan dan atasan dari kantor lama.
Karena koneksi rekan kerja bisa membawamu pada rezeki tak terduga di masa depan. Jangan abaikan hal ini, ya!
Pilihan resign memang tidak mudah diputuskan. Tapi, kamu selalu ingatlah bahwa kamu layak mendapatkan suasana kerja yang nyaman serta kesempatan mengembangkan diri dengan baik.
Untuk memenuhi kebutuhan, miliki kartu kredit cicilan ringan dengan bunga yang terjangkau lewat CekAja.com.
Sistem perbandingan canggih akan membantumu memilih produk kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan profil finansial.
Jika kamu tertarik mengajukan kepemilikan kartu kredit, cukup isi data diri secara online dan lengkapi dokumen yang disyaratkan.
Saat semua persyaratan mudah ini dilengkapi, maka kartu kredit siap pakai akan langsung dikirimkan ke alamat tempat tinggalmu.
Yuk, segera cek rekomendasi kartu kredit terbaik dan ajukan hanya melalui CekAja.com!