5 Tips Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan dengan Permata KTA

Ada beberapa tips renovasi rumah sebelum musim hujan dengan Permata KTA yang sepertinya perlu kamu tahu dulu, jika memang tertarik untuk merombak hunianmu. Dan berikut ulasannya.

5 Tips Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan dengan Permata KTA

Berdasarkan data BMKG hingga akhir Agustus 2021 mendatang, beberapa kota di Indonesia akan mengalami cuaca hujan ringan hingga petir.

Nah, di cuaca seperti itu, alangkah baiknya untuk kamu mempersiapkan segala hal terlebih mengenai hal-hal yang langsung berhubungan dengan dampak dari cuaca hujan. Salah satunya adalah mengenai kondisi rumah.

Ya, tak bisa dipungkiri, bangunan seperti rumah terkadang menjadi sasaran empuk dari hujan. Sudah banyak kasus yang berkaitan dengan bagaimana hujan membuat kondisi rumah kian memprihatinkan.

Maka dari itu, sebelum kasus serupa menimpa ‘hunianmu’, ada baiknya untuk melakukan pengecekan secara berlaka, apakah ada bagian-bagian dari rumah yang memang butuh direnovasi.

Kalau ada dan memungkinkan, yuk langsung terapkan tips renovasi rumah sebelum musim hujan dengan Permata KTA pada ulasan CekAja yang satu ini.

Kenapa Harus Permata KTA untuk Renovasi Rumah?

Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa harus Permata KTA untuk alternatif renovasi rumah. Sedangkan, banyak pinjaman tanpa agunan yang bisa diajukan selain KTA dari Permata Bank.

Memang benar, KTA untuk renovasi rumah kini tersedia dalam pilihan yang beragam. Namun, dari banyaknya variasi pinjaman yang disediakan perbankan, CekAja memilih Permata Bank.

Bukan tanpa alasan kok. Pasalnya, pinjaman KTA dari Permata Bank ini mampu memberikan banyak keuntungan bagi nasabah.

Mulai dari limit pinjamannya yang besar, bunga kompetitif, serta jangka waktu cicilan yang fleksibel.

(Baca Juga: Bisnis Birthday Cake Korea dengan KTA Amar Bank)

Tips Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan

1. Tentukan bagian rumah yang akan direnovasi

bagian rumah - Tips Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan

Tips renovasi rumah sebelum musim hujan tiba yang pertama perlu kamu tahu adalah dengan menentukan terlebih dulu bagian mana saja dari hunian yang akan diperbaiki atau renovasi.

Dengan begitu, otomatis kamu dapat menentukan pula kisaran anggaran yang diperlukan.

Kalau berbicara secara umum sih, memang ada beberapa bagian yang rentan terhadap cuaca hujan, misalnya atap, posisi genteng, sistem ventilasi, hingga dinding rumah.

2. Cek kondisi dinding rumah

dinding rumah - Tips Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan

Nah seperti yang disebutkan pada poin satu mengenai tips renovasi rumah sebelum musim hujan, dijelaskan bahwa perihal kondisi dinding dalam rumah adalah salah satu masalah yang sering muncul, jika berbicara mengenai dampak hujan.

Ya, hal itu bukan anggapan belaka. Pasalnya, dinding yang terkena rembesan air hujan relatif mengalami berbagai masalah seperti lembab dan terkelupas.

Jika dibiarkan terus-menerus, takutnya kondisi tembok dalam rumah menjadi tidak terkendali.

Untuk itulah, CekAja memasukkan poin kedua ini dalam pembahasan tips renovasi rumah sebelum hujan.

Oiya, perihal cara mengantisipasinya, kamu dapat menggunakan alternatif misalnya dengan mengecat dinding dalam dan luar rumah menggunakan cat pelapis anti air.

3. Buat catatan anggaran yang dibutuhkan

catatan anggaran - Tips Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan

Tips renovasi rumah sebelum musim hujan yang ketiga adalah dengan terlebih dulu menyiapkan catatan berisi kisaran anggaran yang dibutuhkan.

Dengan adanya catatan berupa kisaran anggaran, otomatis kamu sudah memiliki patokan mengenai berapa besar dana yang akan dikeluarkan. Sehingga, segala hal-hal tak terduga menyangkut biaya renovasi akan lebih terminimalisir.

Catatan anggaran ini bisa kamu buat berdasarkan skala prioritas dari renovasi yang akan dilakukan.

Misalnya untuk saat ini, yang dibutuhkan adalah dengan memperbaiki dinding rumah yang rembes. Maka, buatlah anggaran yang hanya khusus untuk menangani masalah tersebut.

4. Tentukan skala prioritas

skala prioritas - Tips Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan

Saat merenovasi rumah, terutama sebelum memasuki musim hujan, kamu tak bisa main asal mengambil keputusan mengenai prioritas kerja yang mesti dilakukan.

Sebab, keputusan yang diambil nantinya akan sangat berdampak pada hasilnya. Misal begini, antara atap yang bocor atau dinding rumah. Kedua hal ini sama-sama memiliki peranan yang penting bukan?

Namun, kadang tak bisa dikerjakan secara bersamaan, terlebih jika bujet yang dimiliki kurang. Alhasil, kamu harus menentukan dulu mana yang jadi prioritas kerja dan mana yang masih bisa ditunda.

(Baca Juga: Bisnis Kuliner Dine in Car dengan SCB KTA)

5. Gunakan material bangunan yang berkualitas

material bangunan - Tips Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan

Penting halnya saat merenovasi rumah memilih bahan bangunan yang berkualitas. Bahkan, hal ini bisa dikatakan sebagai salah satu prioritas, terutama jika kondisi curah hujan tinggi.

Dengan memilih material yang bagus, otomatis kondisi bangunan jauh lebih kokoh dan stabil dari sebelumnya.

Nah ketika memilih bahan bangunan, kamu bisa menyesuaikan dulu dengan titik rumah yang ingin direnovasi. Misalnya atap.

Untuk bagian tersebut, kamu dapat memilih material berupa baja ringan Zinium sebagai rangka atapnya. Material ini lebih tepat digunakan ketika memasuki musim hujan, karena anti korosi dan harganya juga terjangkau.

Kemudian untuk bagian dinding yang memang rentan rembes saat hujan, lebih tepatnya sih menggunakan bata merah.

Selain itu, kamu juga memerlukan watrerproofing untuk mencegah risiko rembes berkepanjangan.

Renovasi Rumah sebelum Musim Hujan Tak Lagi Pusing dengan Permata KTA

Nah itu dia beberapa tips renovasi rumah sebelum musim hujan. Untuk kebutuhan modalnya, kamu bisa kok mengandalkan KTA dari bank, kalau memang dana yang dimiliki masih jauh dari ekspkestasi.

Salah satu KTA bank yang direkomendasikan adalah Permata KTA. Pinjaman tanpa agunan ini tersedia dengan limit yang besar, mulai dari Rp5 juta hingga Rp300 juta.

Dengan nominal tersebut, kamu sudah bisa mendapatkan kucuran dana untuk renovasi rumah, dan tentunya suku bunga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, terkecilnya 0,88 persen.

Lalu, perihal masa tenornya sendiri, Permata KTA menawarkan masa tenor atau jangka waktu cicilan yang bervariasi, dan paling lama 36 bulan dan pastinya bisa disesuaikan dengan kemampuan bayarmu.

Syarat Pengajuan Permata KTA

  • WNI dan usia minimal pengajuan 21 tahun hingga 65 tahun (pelunasan kredit)
  • Bekerja sebagai karyawan ataupun wiraswasta
  • Memiliki penghasilan minimal per bulan Rp5 juta
  • Memiliki kartu kredit dengan besaran limit minimal Rp5 juta
  • Melampirkan e-KTP dan NPWP untuk pengajuan diatas Rp50 juta
  • Berada di coverage area Permata KTA, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Karawang, Cikarang, Medan, dan Palembang.

Apabila semua persyaratan di atas telah kamu penuhi, tinggal mengurus pengajuannya aja deh. Nah, kalau tak mau repot mendatangi kantor Permata Bank sih, kamu bisa langsung apply KTA di CekAja.com.

Sebagai aggregator financial, CekAja siap membantu kamu memilih produk pinjaman yang tepat sesuai kebutuhan.

Kalau mau langung ajukan Permata KTA silahkan saja lewat CekAja, karena seluruh proses pengajuannya dilakukan secara online.

Namun jika ingin mencari produk lainnya atau membandingkan dulu yang sesuai profil finansial, juga bisa kok! Dengan satu langkah mudah, yakni akses laman CekAja.com saja.

Gimana, mau bandingin dulu atau langsung ajukan KTA dari Permata Bank? Semua keputusan ada di kamu lho, yang penting pengajuannya cuma di CekAja.com!