Mengenal Penyakit Ulkus Dekubitus, Ketahui Pencegahannya!

Akhir-akhir ini, penyakit Ulkus Dekubitus marak dibicarakan di dunia maya. Pasalnya, penyakit ini baru saja diidap influencer Laura Anna sebelum meninggal Rabu (15/12/2021)

Penyakit ini ternyata banyak diidap oleh pasien dengan mobilitas atau kemampuan bergerak yang rendah. Hal ini meningkatkan minat masyarakat untuk mengenal penyakit Ulkus Dekubitus lebih dalam.

Mengenal Penyakit Ulkus Dekubitus, Ketahui Pencegahannya!

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyakit yang diderita ribuan orang tiap tahunnya ini serta penyebabnya, kita perlu mengenal penyakit Ulkus Dekubitus terlebih dahulu.

Apa itu Penyakit Ulkus Dekubitus?

Dalam mengenal penyakit Ulkus Dekubitus, tentu kita perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari penyakit ini.

Ulkus Dekubitus atau Decubitus Ulcers merupakan cedera atau luka terbuka pada kulit yang disebabkan adanya tekanan berkepanjangan dalam jangka waktu panjang di area tertentu.

Selain tekanan, Ulkus Dekubitus juga dapat terjadi akibat gaya gesek dan peregangan kulit, biasanya pada bagian tubuh dengan tonjolan tulang.

Mengenal penyakit Ulkus Dekubitus penting agar kita mengetahui bahwa bagian tubuh yang beresiko tinggi adalah tulang ekor, tumit, dan pinggang.

Selain itu, bagian tubuh apa saja yang rentan terhadap penyakit ini? Siku, lutut, sendi pergelangan kaki, dan bagian belakang bahu juga ternyata rentan mengalami Ulkus Dekubitus.

Bagaimana Ulkus Dekubitus Terjadi?

Mengenal penyakit Ulkus Dekubitus tidak terbatas hanya pada pengertiannya, namun bagaimana cidera ini dapat terbentuk di kulit.

Ulkus Dekubitus atau luka tekanan terjadi karena adanya penekanan jaringan lunak yang mengakibatkan terjadinya sumbatan pembuluh darah di bawah kulit. Baik sumbatan total maupun sebagian atau parsial dapat menyebabkan penyakit ini.

Gaya gesek dan peregangan kulit juga bisa membuat luka dengan menarik pembuluh darah yang memberikan suplai darah ke kulit, sehingga kulit tidak mendapat nutrisi cukup. Gesekan berlebih juga dapat merusak lapisan terluar kulit.

Kondisi kulit yang lembab akibat keringat di bagian tertentu juga dapat memperparah luka dengan membuat kulit lebih rentan serta merusak jaringan kulit.

(Baca Juga: 10 Bahaya Infeksi Jamur, Bisa Sebabkan Kematian!)

Siapa Saja yang Berisiko Terkena Ulkus Dekubitus?

Setelah mengenal penyakit Ulkus Dekubitus secara umum, sekarang kita membahas mengenai siapa saja yang berisiko terkena penyakit ini.

Penyakit yang umunya disebut bedsores ini rentan terjadi kepada pasien dengan mobilitas rendah. Pengidap bervariasi dari pasien pasca operasi, pasien yang mengalami kelumpuhan hingga orang lanjut usia atau lansia.

Mayoritas kasus penyakit Ulkus Dekubitus diidap oleh pasien berusia di atas 70 tahun. Selain itu, pasien rawat inap dengan durasi lebih lima hari dengan mobilitas rendah rentan mengalami Ulkus Dekubitus.

Dengan terbatasnya mobilitas, bagian tubuh tertentu akan mengalami tekanan atau gesekan dalam waktu lama. Pasien juga kadang tidak merasakan tekanan yang terjadi akibat reseptor saraf yang terganggu.

Pasien yang rentan terhadap Ulkus Debukitus antara lain pasien dengan kondisi:

  • Penyakit saraf
  • Penyakit jantung
  • Dehidrasi akut
  • Setelah mengalami anestesi berkepanjangan
  • Malnutrisi
  • Tekanan darah rendah
  • Pasien paska-operasi

Komplikasi Ulkus Dekubitus yang Dapat Terjadi

Mengenal penyakit Ulkus Dekubitus tidak lengkap tanpa mengetahui komplikasi yang dapat terjadi apabila penyakit ini tidak diobati segera.

Komplikasi paling umum adalah infeksi. Ulkus Dekubitus tingkat akut dapat meningkatkan risiko komplikasi secara drastis.

Komplikasi pertama yang terjadi adalah radang kulit atau selulitis. Radang ini disebabkan adanya infeksi kulit dan jaringan lunak yang ditandai area terdampak berwarna kemerahan dan bengkak.

Infeksi lain yang sering terjadi biasanya menyerang bagian tulang, sendi, serta lapisan pelindung tulang. Infeksi ini juga dapat menimbulkan sinus yaitu rongga abnormal yang terbentuk karena hilangnya jaringan kulit.

Komplikasi lain yang dapat ditimbulkan adalah radang kulit atau selulitis. Radang ini disebabkan adanya infeksi kulit dan jaringan lunak yang ditandai area terdampak berwarna kemerahan dan bengkak.

Selain itu, Ulkus Dekubitus dapat menyebabkan malnutrisi dan hipoproteinemia, sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan jumlah protein dalam jumlah tinggi.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan anemia kronis. Anemia dapat terjadi akibat kekurangan cairan dan pendarahan yang disebabkan Ulkus Dekubitus.

Pencegahan Ulkus Dekubitus

Setelah mengenal penyakit Ulkus Dekubitus serta bahayanya, hal yang kita perlu ketahui adalah tindakan preventif apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya Ulkus Dekubitus.

Pasien yang rentan terkena luka tekanan perlu diperiksa ada tidaknya luka tiap hari. Perawat pasien perlu memeriksa tiap bagian tubuh pasien, terutama kulit di daerah tonjolan tulang.

Meskipun mobilitas pasien rendah, penggantian posisi tiap 2 jam sekali penting agar posisi tubuh tidak tertekan secara berkelanjutan.

Selain itu, kulit perlu dijaga bersih dan kering agar tidak rentan terkena Ulkus Dekubitus. Jika terlalu kering, kulit perlu dilapisi lotion pelembab agar tidak perih terkena gesekan pakaian atau ranjang.

Menjaga asupan makanan bergizi dan minum yang cukup juga penting untuk memaksimalkan tidak terjadi malnutrisi atau dehidrasi serta tubuh tetap fit.

Pengobatan Ulkus Dekubitus

Hal baik yang didapatkan dari mengenal penyakit Ulkus Dekubitus adalah mengetahui bagaimana pengobatan yang harus dilakukan apabila diri sendiri atau orang terdekat mengidap penyakit ini.

Perawatan pertama adalah membersihkan luka dan menempatkan penutup luka di posisi yang tepat. Penggantian penutup luka ini harus dilakukan secara teratur dengan pembersihan area sekitar luka yang baik.

Selanjutnya, perlu dilakukan pengurangan tekanan pada luka dengan cara mengubah posisi pasien duduk atau tidur. Jika infeksi terjadi, diperlukan konsumsi antibiotik dari dokter untuk pengobatannya.

Jika nyeri terasa hebat, diperlukan pengobatan dengan konsumsi obat anti nyeri untuk meringankan gejala. Namun, apabila jaringan lunak mati akibat luka, diperlukan pembedahan tambahan.

Apabila pasien mengalami demam, terdapat nanah mengalir dari luka, atau terjadi kemerahan yang besar di sekitar luka, pasien harus segera dirujuk kepada tenaga Kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

Agar pengobatan berjalan optimal, pengaturan gizi dan peningkatan asupan cairan harus diatur. Nutrisi yang bergizi dapat mempercepat penyembuhan berjalan lancar.

(Baca Juga: 10 Penyakit Paling Mematikan di Dunia)

Setelah mengenal penyakit Ulkus Dekubitus secara mendalam, Langkah selanjutnya adalah melindungi diri dari risiko tinggi terpaparnya diri sendiri dan keluarga dari penyakit ini.

Salah satu upaya perlindungan kesehatan diri adalah dengan menggunakan asuransi kesehatan. Mengapa asuransi kesehatan penting?

Hal yang membuat asuransi kesehatan ini penting adalah fitur utamanya yaitu pembiayaan biaya rumah sakit. Seperti yang kita ketahui, biaya pengobatan tidaklah murah.

Dengan kondisi kesehatan yang tidak dapat diprediksi menyebabkan kita harus memiliki dana yang tidak kecil dalam menutupi biaya rumah sakit yang tinggi. Asuransi Kesehatan dapat menjadi solusi.

Jika pembiayaan pengobatan sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan, maka kita dapat fokus pada penyembuhan dari berbagai penyakit termasuk Ulkus Dekubitus.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak asuransi kesehatan dengan fitur dan biaya yang sangat bervariasi. Dalam menentukan asuransi kesehatan terbaik untuk kebutuhanmu, kamu bisa menggunakan layanan perbandingan asuransi.

Dengan CekAja.com, kamu bisa melakukan perbandingan ini dengan mudah di mana kamu dapat dengan mudah mengetahui jenis asuransi kesehatan yang sesuai mulai dari jenis, fitur, hingga biaya.

Selain perbandingan, CekAja.com memudahkan kamu dalam melakukan pengajuan asuransi kesehatan yang selama ini membutuhkan waktu lama dan proses yang cukup rumit.

Pengajuan asuransi kesehatan di CekAja.com bersifat online, sehingga kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk keluar rumah atau mengantri untuk memiliki asuransi Kesehatan.

Selain proses pengajuan yang mudah dan cepat, CekAja.com juga menjamin keamanan data selama pengajuan karena perusahaan ini sudah terdaftar di Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bagaimana, tertarik untuk memiliki asuransi kesehatan? Segera lakukan pengajuan asuransi kesehatan online dengan CekAja.com