Penyakit Jamur Hitam di India, Jenis Epidemi Terbaru yang Wajib Diwaspadai

Ditengah pandemi Covid-19 yang belum juga menemukan titik terang, India kembali mengejutkan dunia, dengan hadirnya penyakit jamur hitam di India. Buat kamu yang belum tahu, ini adalah jenis penyakit yang sudah dinyatakan epidemi oleh pemerintah.

Penyakit Jamur Hitam di India, Jenis Epidemi Terbaru yang Wajib Diwaspadai

Hadirnya penyakit jamur hitam di India atau Mucormycosis ini, bisa dibilang menjadi ujian baru bagi dunia kesehatan.

Pasalnya, di sejumlah negara saja pandemi Covid-19 belum usai. Namun kini, muncul penyakit jamur hitam, yang sudah masuk dalam kategori epidemi, karena menjadi wabah penyakit yang tersebar luas di daerah, serta melibatkan banyak orang.

Lantas, apa sebenarnya penyakit jamur hitam ini? Seberapa membahayakan keberadaan jamur tersebut, sampai masuk ke dalam kategori epidemi?

Daripada penasaran, pada artikel kali ini, CekAja akan mengulas semua informasi terkait penyakit jamur yang dimaksud, secara lengkap khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Menelisik Penyakit Jamur Hitam di India

Seperti yang diketahui, di India tengah hadir penyakit baru yang sudah diumumkan sebagai epidemi, yakni penyakit jamur hitam.

Penyakit ini masuk ke dalam kategori epidemi, karena berhasil menginfeksi sekitar sembilan ribu warga di 29 negara bagian India, dengan total 219 orang yang meninggal, jika dilihat dari catatan terakhir, seperti yang dilansir cnbcindonesia.com.

Dengan data tersebut, maka tidak heran apabila penyakit ini harus diwaspadai. Walaupun, jamur hitam sebenarnya adalah infeksi yang sangat jarang terjadi.

Sebab, paparan jamur mukosa umumnya ditemukan di tanaman, tanah, pupuk kandang, serta sayuran dan buah-buahan yang sudah busuk.

Seorang ahli bedah mata yang berlokasi di Mumbai, yaitu Dr Akshay Nair juga mengatakan, kalau jamur mukosa bisa ditemukan dimana saja, tidak terkecuali di udara, hidung dan lendir orang yang sehat.

(Baca Juga: Penyebab Jamur Pada Kulit)

Penyakit jamur hitam di India pun bisa memberikan efek yang sangat parah, di antaranya yaitu mengancam jiwa para penderita diabetes, kanker, orang dengan HIV/AIDS, dan penderita kekebalan imun lainnya.

Apabila seseorang sudah terinfeksi penyakit jamur hitam, maka ia harus segera mendapatkan perawatan tepat.

Karena jika tidak, penyakit tersebut akan langsung menjalar ke sejumlah organ penting, seperti paru-paru dan otak.

Kalaupun perawatan medis berat sudah ditempuh, namun masih tidak bisa menyelamatkan kesehatan penderita, maka jalan terakhir yang bisa dilakukan, yaitu amputasi.

Dari penjelasan tersebut, bisa dilihat bahwa penyakit ini sangat berbahaya. Apalagi, belakangan jamur hitam juga menjangkit pasien Covid-19.

Yang mana, pasien tersebut sudah pasti memiliki imunitas tubuh sangat lemah. Sehingga dengan ditambahkan penyakit jamur hitam, semakin memperburuk kondisi pasien, terutama untuk organ tubuh seperti paru-paru.

Dipicu oleh Penggunaan Steroid

Penyakit jamur hitam di India memang sudah dinyatakan sebagai epidemi oleh pemerintah setempat, namun apa pemicu sebenarnya?

Melansir dari kompas.com, faktor yang menjadi pemicu timbulnya penyakit jamur hitam adalah steroid.

Para dokter mengatakan, kalau penyakit tersebut memiliki keterkaitan dengan steroid, yang merupakan obat untuk pasien Covid-19 dengan kondisi kritis.

Steroid sendiri digunakan untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi di paru-paru pasien, serta mencegah risiko kerusakan organ ketika imun tubuh bekerja melawan virus Covid-19, sehingga nyawa pasien tersebut bisa diselamatkan.

Namun sayang, steroid memiliki efek samping yang cukup membahayakan, terutama jika pasien mengidap penyakit diabetes.

Sebab, steroid dapat meningkatkan kadar gula darah, sekaligus menurunkan imun tubuh. Hal itu tentu sangat membahayakan kondisi kesehatan pasien, baik yang sudah memiliki riwayat diabetes maupun tidak.

Nah penurunan imun tubuh itulah, yang akhirnya menjadi peluang “emas” bagi jamur hitam India masuk, dan memperburuk kondisi kesehatan pasien Covid-19.

Karena jika dilihat dari kasus-kasus yang ada, penyakit jamur hitam di India ini sudah berhasil menginfeksi banyak penderita Covid-19 yang mengidap diabetes.

Dengan begitu, orang dengan riwayat penyakit diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi dan berbahaya, jadi harus mendapatkan pengobatan dan perawatan intensif.

Untuk pasien yang sudah terjangkit jamur hitam skala berat, biasanya dokter akan melakukan tindakan dalam bentuk operasi pengangkatan bola mata.

Mungkin terkesan tega, namun ini adalah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien, dan membinasakan penyakit tersebut sebelum menjalar ke otak.

Tetapi sebelum melakukan operasi pengangkatan bola mata, pasien akan bertemu dokter spesialis THT dulu, untuk menjalankan tindakan memasukkan pipa ke dalam hidung, guna membersihkan lapisan yang sudah terinfeksi Mucormycosis.

Apabila tindakan tersebut berhasil, selanjutnya pasien akan melakukan tindakan pengangkatan bola mata selama kurang lebih tiga jam.

Perlu diketahui, infeksi agresif dari penyakit jamur hitam ini umumnya terjadi pada beberapa organ tubuh seperti hidung, mata, dan otak.

Obat Penyakit Jamur Hitam di India

Sejauh ini, obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit jamur hitam di India, adalah Amphotericin B Deoxycholate standar dan Liposomal Amphotericin.

Kedua obat tersebut awalnya mudah ditemukan. Tapi seiring melonjaknya angka pasien yang terinfeksi penyakit ini, membuat pasokan obat anti-jamur pun semakin sulit ditemukan.

Terutama obat Amphotericin B Deoxycholate standar. Obat yang banyak diproduksi oleh perusahaan India ini, ternyata banyak dijual di pasar gelap.

Padahal, permintaan darurat obat-obatan ini semakin hari semakin meningkat. Di media sosial sendiri, banyak orang mencari pertolongan untuk bisa mendapatkan obat Amphotericin B Deoxycholate standar.

Pasalnya, obat tersebut harus diberikan setiap harinya kepada pasien, selama delapan minggu berturut-turut. Oleh karena itu, keberadaan obat-obatan anti-jamur sangat dibutuhkan.

Sejumlah Mitos Tentang Jamur Hitam

Bahaya terkait penyakit jamur hitam di India, memang sudah diketahui sangat parah. Namun, dibalik itu ada sejumlah mitos yang beredar dan perlu diwaspadai, agar tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar akibat informasi-informasi yang keliru, seperti:

  • Jamur hitam adalah penyakit menular yang dapat terjadi dari orang ke orang
  • Penggunaan masker bisa meningkatkan potensi infeksi jamur, karena masker sendiri dapat menampung jamur.

Kedua informasi tersebut adalah mitos, yang perlu kamu ketahui dengan baik dan waspadai. Apabila mendengar informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya, sebaiknya kamu lakukan validasi dulu untuk memastikannya.

(Baca Juga: Fakta Mutasi Virus Corona Terbaru)

Sejumlah informasi terkait penyakit jamur hitam di India, kini sudah kamu ketahui secara lengkap. Dari semua informasi tersebut, kamu sangat dianjurkan untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas.

Mengingat, di Indonesia sendiri pandemi Covid-19 masih belum usai. Risiko kamu terinfeksi Covid-19 pun masih sangat besar.

Dengan demikian, kamu perlu menjaga kesehatan sebaik mungkin, serta melindungi diri menggunakan asuransi kesehatan.

Sebab, asuransi kesehatan dapat menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan selama pasien sakit.

Sehingga, nantinya kamu selaku pasien maupun anggota keluarga, tidak perlu lagi pusing memikirkan besarnya biaya pengobatan yang harus dibayarkan, karena sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Jadi, jika kamu hingga saat ini belum melindungi diri dengan asuransi kesehatan, bisa segera mengajukannya secara online melalui CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi kesehatan dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kalau begitu, tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kesehatan terbaikmu sekarang juga, dan dapatkan perlindungan kesehatan yang optimal!