6 Perbedaan TV Analog dan Digital, Yuk Cari Tahu Bersama!

Per 17 Agustus 2021, rencananya pihak Kominfo akan menghentikan siaran TV analog dan migrasi ke TV digital. Nah, selagi membahasnya, CekAja ingin mengajak kamu memahami mengenai perbedaan TV analog dan digital. Jadi, jika tertarik mengetahuinya, yuk langsung simak ulasan di bawah ini.

6 Perbedaan TV Analog dan Digital, Yuk Cari Tahu Bersama!

Kominfo Resmi Terapkan Migrasi TV

Sebelum kita bahas mengenai perbedaan TV analog dan digital, yuk kita bahas terlebih dulu mengenai rencana migrasi siaran televisi dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Berdasarkan pantauan CekAja dari berbagai sumber, rencananya pihak Kominfo akan menghentikan siara TV analog secara bertahap per 17 Agustus 2021.

Pemberhentian siaran ini bukan tanpa sebab. Mengutip dari laman Kompas, berdasarkan penuturan Direktur Penyiaran Kominfo, Geryantika Kurnia, pihaknya akan melakukan migrasi dari TV analog ke TV digital dengan alasan efisiensi.

Selain itu, migrasi ini dilakukan seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Sehingga resminya nanti, seluruh siaran TV analog bakal dihetikan paling lambat 2 November tahun depan.

Adapun aturan yang ditetapkan pihak Kominfo, merupakan turunan dari Pasal 72 (8) UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja mengenai peralihan TV digital.

(Baca Juga: Inilah Perbedaan Biaya Hidup Penghuni Rumah dan Apartemen)

Perbedaan TV Analog dan Digital

Nah, karena proses migrasi akan segera dilakukan, gimana kalau kita kembali mengingat tentang perbedaan TV analog dan digital?

Hitung-hitung, kamu belajar banyak hal baru seputar dunia televisi bukan? Apabila informasi di bawah ini dirasa menarik, yuk langsung simak ulasannya sampai habis ya.

1. Berdasarkan definisinya

definisinya - Perbedaan TV Analog dan Digital

Perbedaan TV analog dan digital yang pertama tentu berdasarkan definisinya.

Secara umum dan menurut Wikipedia pula, TV analog merupakan salah satu jenis televisi yang mengkodekan informasi gambar dengan frekuensi dari sinyal sekaligus variasi voltase.

TV analog ini bisa kamu temukan pada zaman dulu. Di mana, untuk bisa menggunakannya kamu bisa mengandalkan antena sebagai media penangkap sinyal siaran.

Semakin jauh sinyal siaran atau stasiun pemancar televisi dari letak antena, maka semakin lemah pula kualitas gambar yang disiarkan.

Tidak seperti TV digital, yang saat ini banyak dipasarkan oleh merk-merk ternama. Berdasarkan definisi sederhananya, TV digital adalah televisi yang sinyal siarannya menggunakan sistem digital.

Sehingga, untuk urusan kualitas gambar dan cakupan area siarannya jauh lebih luas dan stabil.

2. Berdasarkan kualitas gambar

kualitas gambar - Perbedaan TV Analog dan Digital

Perbedaan TV analog dan digital yang selanjutnya masih berhubungan pula pada pembahasan di poin satu.

Ya, karena TV analog dan digital ini menggunakan tangkapan sinyal siaran yang berbeda, tentu kualitas gambar yang dihasilkan pun tak sama.

Pada TV analog, kamu akan menemukan kasus unik seperti muncul bintik hitam pada layar, yang biasanya hanya terjadi pada beberapa stasiun siar saja. Hal ini karena tangkapan sinyal yang tidak secara menyeluruh atau dalam artian sinyal lemah.

Sedangkan, pada TV digital, kualitas gambarnya jauh lebih jernih bahkan tanpa harus berdekatan dengan pemancar siaran.

3. Berdasarkan ukuran rasio layar

ukuran rasio layar - Perbedaan TV Analog dan Digital

Perbedaan TV analog dan digital yang lainnya adalah berdasarkan ukuran rasio layarnya.

Berbeda dari TV digital, pada TV analog, kamu akan menemukan bilah hitam di layar, sebab rasio layar siarannya yang tidak sesuai dengan lebar televisi.

Sementara, pada TV digital, kondisi tersebut jarang terjadi bahkan tak pernah, karena ukuran layarnya yang otomatis mendukung format rasio layar 16:9.

4. Berdasarkan sistem transmisi pancaran

transmisi pancaran - Perbedaan TV Analog dan Digital

Perbedaan TV analog dan digital yang keempat adalah berdasarkan sistem transmisi pancaran di kedua jenis televisi tersebut.

Mengutip dari laman Suara.com, sistem transmisi pancaran pada TV analog adalah dengan memodulasikannya langsung pada pembawa frekuensi.

Sementara, pada TV digital, data siaran umumnya harus dikodekan terlebih dulu dalam bentuk digital, baru kemudian dipancarkan.

(Baca Juga: 5 Solusi untuk Permasalahan Hutang)

5. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya

kelebihan dan kekurangannya - Perbedaan TV Analog dan Digital

Mungkin singkatnya pada poin kelima bahasan perbedaan TV analog dan digital inilah yang bisa kamu mengerti.

Ya, baik TV analog dan digital sendiri memang memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Dan berikut ini informasinya.

Kelebihan TV Analog

  • Harga beli jauh lebih terjangkau
  • Pemancar lokal dapat menyiarkan siaran lokal

Kekurangan TV Analog

  • Hanya mampu menjangkau/memproses sinyal analog
  • Kualitas gambar tidak stabil
  • Konsumsi daya listrik tinggi

Kelebihan TV Digital

  • Kualitas gambar lebih jernih
  • Sinyal jauh lebih stabil
  • Tersedia beragam fitur tambahan
  • Mengurangi efek doppler jika siaran TV dalam kondisi bergerak

Kekurangan TV Digital

  • Harga belinya cukup mahal
  • Tidak semua stasiun TV memiliki format siaran digital
  • Cakupan siaran digital cenderung terbatas

6. Berdasarkan sistem pemanfaatan spektrum

sistem pemanfaatan - Perbedaan TV Analog dan Digital

Perbedaan TV analog dan digital yang terakhir adalah berdasarkan sistem pemanfaatan spektrumnya.

Pada TV analog, bisa dibilang sistem pemanfaatan spektrum frekuensinya cukup terbatas. Satu kanal frekuensi hanya digunakan untuk menyalurkan satu program siaran televisi saja.

Berbanding terbalik dengan TV digital. Pada jenis ini, sistem penyiarannya yaitu DVB-T2. Artinya, sistem siaran TV digital menggunakan satu kanal frekuensi namun mampu membawa 12 program siaran standard definition.

Seputar Jadwal Penghentian dan Wilayah Migrasi Awal

Nah, itu tadi informasi mengenai perbedaan TV analog dan digital. Masih membahas tentang pertelevisian, seperti yang dijelaskan pada poin awal, bahwa pemerintah berencana melakukan migrasi siaran televisi.

Rencana migrasi tersebut nyatanya sudah dijadwalkan, di mana menurut Permenko Nomor 6 Tahun 2021, terdapat 5 tahapan penghentian siar untuk TV analog. Adapun jadawal penghentiannya seperti:

  • Penghentian tahap I, paling lambat 17 Agustus 2021
  • Penghentian tahap II, paling lambat 31 Desember 2021
  • Penghentian tahap III, paling lambat 31 Maret 2022
  • Penghentian tahap IV, paling lambat 17 Agustus 2022
  • Penghentian tahap V, paling lambat 2 November 2022

Sejalan dengan penghentian siar tersebut, Kominfo juga telah menetapkan wilayah migrasi tahap satu, yang tersebar di berbagai daerah meliputi:

  • Kepulauan Riau: Kapubaten Bintan, Kota Batam, Kapubaten Karimun, Kota Tanjung Pinang
  • Aceh: Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh
  • Banten: Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang
  • Kalimantan Utara: Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan
  • Kalimantan Timur: Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Bontang

Beralih ke TV Digital dengan Pembelian Menggunakan Kartu Kredit

Nah, itu dia informasi mengenai perbedaan TV analog dan digital serta upate jadwal migrasi tahap pertamanya.

Jadi, mulai dari sekarang, yuk beli TV digital dari brand ternama atau brand favorit kamu. Biar lebih murah, kamu bisa kok membeli TV digital dengan kartu kredit. Kok murah?

Soalnya, dengan kartu kredit, kamu bisa memilih fitur cicilan 0 persen, yang artinya pembelian tidak dikenai bunga dan bertenor sesuai kebutuhan kamu. Kartu kredit terbaik bisa didapat dengan pengajuan di CekAja.com.

Untuk informasi lebih lanjut, yuk langsung klik pengajuan di bawah ini atau akses halaman utama CekAja untuk perbandingan produk kartu kredit sesuai gaya hidup dan bujetmu.