Risiko Investasi Dogecoin, Perlu Diketahui Bagi Pemula

Sebelum mulai bermain cryptocurrency khususnya Dogecoin, sebaiknya ketahui dulu risiko investasi Dogecoin. Karena meski banyak untungnya, tentu saja investasi jenis ini tak luput dari risiko.

Jaman sekarang ada banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dipilih. Tidak hanya emas dan uang yang dipakai untuk investasi tapi juga mata uang digital.

Akhir-akhir ini mata uang digital atau sering disebut cryptocurrency ini menjadi populer sebagai instrumen investasi di kalangan milenial.

Salah satu jenis mata uang digital yang popularitasnya naik adalah Dogecoin. Dogecoin meningkat pamornya setelah CEO Tesla Elon Musk ikut berinvestasi Dogecoin.

Karena itulah banyak yang tertarik menginvestasikan ke Dogecoin ini. Dogecoin akhirnya menjadi pilihan mata uang digital untuk berinvestasi yang menguntungkan.

Tapi investasi pasti selalu mempunyai risiko. Hampir sama seperti saham, risiko investasi Dogecoin juga harus kita ketahui sebelum memutuskan membeli Dogecoin.

Risiko investasi Dogecoin memang tak main-main. Jika kita tak siap dengan risiko yang akan dihadapi lebih baik mencari instrumen investasi lainnya.

Simak terus artikel risiko investasi Dogecoin yang mesti kita kenali lebih dulu disini ya!

(Baca Juga: Perbedaan Dogecoin dan Bitcoin, Mata Uang Kripto yang Sedang Populer)

Risiko Investasi Dogecoin

Dogecoin diluncurkan pada tahun 2013 lalu. Awalnya mata uang digital ini muncul untuk meme bergambar anjing Shiba Inu.

Tapi tak disangka banyak yang berminat sehingga nilainya melonjak drastis selama satu tahun terakhir. Meski terlihat menggiurkan, investasi mata uang digital bukan tanpa risiko.

Berikut risiko investasi Dogecoin yang harus kita kenali lebih dulu:

1. Memiliki Tingkat Penerbitan yang Tinggi

Tingkat Penerbitan - Risiko Investasi Dogecoin

Risiko investasi Dogecoin yang pertama adalah tingkat penerbitannya yang terlalu tinggi. Di investasi jenis Dogecoin dikenal dengan adanya hadiah blok.

Dalam hitungan 1 menit para investor yang berhasil bisa menghasilkan 10.000 Dogecoin. Angka ini berbeda dengan Bitcoin dimana dalam 10 menit hanya bisa menghasilkan 6.25 bitcoin.

Sangat jauh kan perbandingannya? Bisa dibayangkan berapa jumlah Dogecoin yang beredar dalam suatu pasar di hitungan menit atau bahkan jam.

Ini mengindikasikan bahwa transaksi Dogecoin tidak memiliki batas dan akan memberikan risiko besar bagi investor. Jumlah Dogecoin yang berputar juga tak ada kontrolnya.

Mungkin kalau mendapatkan keuntungan memang bisa didapatkan dalam jumlah besar begitu pula dengan kerugian yang dampaknya luar biasa.

2. Memiliki Pasokan Tak Terhingga

Pasokan Tak Terhingga - Risiko Investasi Dogecoin

Risiko investasi Dogecoin kedua adalah Dogecoin memiliki pasokan tak terhingga. Padahal pada mata uang Bitcoin atau lainnya ada batas pasokan yang mestinya dipatuhi.

Terbatasnya pasokan bisa mengakibatkan kelangkaan dan bisa berpengaruh kepada harga Bitcoinnya. Tapi dengan tidak ada batas pasokan Dogecoin maka harga Dogecoin tidak akan dipengaruhi oleh kelangkaan.

Selain itu aktivitas jual beli yang dilakukan investor juga tidak akan mempengaruhi nilai Dogecoin. Ini mengakibatkan nilai Dogecoin tidak dapat dikontrol.

Bagi beberapa investor mungkin ini bakal menjadi tantangan dalam berinvestasi. Tapi bagi yang lainnya ini adalah notifikasi untuk berhati-hati dalam investasi Dogecoin ini.

3. Teknologi Lambat

Teknologi Lambat - Risiko Investasi Dogecoin

Risiko investasi Dogecoin selanjutnya yang perlu kita kenali adalah tidak didukung oleh teknologi yang pesat. Ternyata pengembangan Dogecoin ini hanya dilakukan oleh tim yang sifat kerjanya sukarela.

Sejak perilisannya pembaruan fiturnya sangat lambat dan hanya sedikit. Pembaruan paling baru untuk Dogecoin Core 1.14.3 adalah Februari 2021.

Bahkan pembaruan sebelum ini dilakukan di tahun 2019. Seiring dengan kemajuan zaman hal ini akan memperlambat investor untuk terus melakukan aktivitas jual belinya karena lambatnya pembaruan.

Padahal dengan teknologi yang canggih tentu akan memberikan kelancaran untuk investasi Dogecoin itu. 

4. Kepemilikan Terpusat

Kepemilikan Terpusat - Risiko Investasi Dogecoin

Risiko investasi Dogecoin yang terakhir adalah kepemilikannya yang terpusat sehingga investor besar bisa melakukan manipulasi pasar.

Dari data Into The Block ada 9 dompet yang punya lebih dari 40% nilai Dogecoin dan 1 yang tercatat punya 28% nilai Dogecoin.

Kalau dibandingkan dengan dompet Bitcoin tentu jauh beda karena hanya ada 1 dompet aktif yang nilainya lebih dari 1% dari semua Bitcoin yang beredar.

Jadi pada pasar Dogecoin investor besar bisa dengan mudahnya mengirimkan Dogecoin saat nilainya menurun. Jadi investor tidak akan mudah khawatir dengan turunnya harga Dogecoin karena kemungkinan manipulasi pasar ini.

Ketika pasar dimanipulasi keuntungan bagi investor besar akan tetap optimal. Tapi bagi investor kecil kondisi ini sangat berisiko. 

Nah itulah 4 risiko investasi Dogecoin yang harus kita kenali lebih dulu sebelum memutuskan membelinya. Tapi sebenarnya apapun investasinya ada risiko besar yang mengancam.

Jadi investasi akan tergantung dari kemampuan investasi para investornya. Investor yang handal bisa benar-benar tahu mana investasi yang menguntungkan atau tidak dan tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan keuntungan tersebut. 

Terlepas dari pada awalnya yang hanya untuk meme saja, Dogecoin memiliki nilai yang fantastis saat ini. Risiko investasi Dogecoin memang besar tapi tetap menjanjikan.

Apalagi didukung oleh banyak tokoh terkenal yang ikut membeli Dogecoin. Upaya ini juga yang mengangkat nilai Dogecoin ini.

Dengan perhitungan yang matang keuntungan yang didapatkan dengan investasi Dogecoin memang tak main-main. Tapi satu hal yang perlu diingat adalah risiko investasi Dogecoin juga besar.

Jika kita ragu dengan risiko yang mungkin terjadi sangat disarankan untuk beralih ke instrumen investasi lainnya.

(Baca Juga: Beragam Risiko Investasi Cryptocurrency, Pahami Dulu Sebelum Mencoba)

Risiko menjadi satu paket lengkap dari sebuah investasi, tinggal pandai-pandainya kita untuk meminimalisir setiap kemungkinan buruk yang muncul.

Lebih jeli dan cepat bertindak saat kemungkinan buruk dan menguntungkan terjadi, tentu juga menjadi hal yang harus kita miliki saat memutuskan akan berinvestasi, baik itu investasi saham atau oun cryptocurrency.

Pastikan juga, saat berinvestasi, jangan semua uang dijadikan modal investasi, tetapi masukanlah juga sebagian di tabungan untuk mengatasi jika kemungkinan terjadi masalah. Dan saat mendapatkan keuntungan pun jangan lupa untuk menabung.

Karena menabung adalah salah satu investasi yang paling aman dan minim risiko. Pilihlah bank yang sudah terdaftar di OJK dan memberikan jaminan serta asuransi.

Pengajuan pembuatan tabungan saat ini dapat dilakukan dengan lebih mudah, bahkan bisa dilakukan dari rumah secara online.

Tetapkan pilihanmu, mau membuka tabungan dan untuk saat ini registrasi melalui website yang tersedia menjadi cara yang mudah dilakukan.

Adapun alternatif lain yang tak kalah mudah adalah dengan membuat pengajuan pembukaan tabungan melalui CekAja.com.

Karena selain melalui website resmi bank pilihan kita, pengajuan pinjaman juga bisa dilakukan melalui website Cekaja.com yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia.

CekAja.com nantinya akan membantu kita menghubungkan dengan pihak bank yang sudah bekerjasama, misalnya saja Amar Bank, OK Bank, Permata Bank, dan beberapa bank ternama lainnya.

Jadi, tunggu apalagi? Buka tabungan dengan lebih cepat dan aman melalui CekAja.com.